*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang
“Faith is hope when all seems lost.”
(Iman adalah harapan ketika semua tampak hilang)
Di era digital seperti sekarang, menjaga kualitas iman sangat penting karena kita sering dihadapkan pada berbagai informasi yang belum tentu benar dan bisa membawa pengaruh buruk terhadap keyakinan kita sebagai seorang muslim.
Sebagaimana dalam firman-Nya:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن جَآءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوٓا۟ أَن تُصِيبُوا۟ قَوْمًۢا بِجَهَٰلَةٍ فَتُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَٰدِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”(Qs. Al-hujurat:6)
Untuk menjaga kualitas iman di era digital, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, di antaranya:
Pertama, membaca dan mempelajari Alquran dengan baik dan benar, dan mencontoh akhlak Rasulullah saw dalam berinteraksi dengan orang lain.
Kedua, selektif dalam memilih dan mengakses informasi yang kita dapatkan, dan mengecek kebenarannya terlebih dahulu dengan merujuk pada sumber yang terpercaya.
Ketiga, berhati-hati dalam menggunakan media sosial, dan tidak terlalu menghabiskan waktu di dalamnya yang bisa merusak mental.
Keempat, berinteraksi secara positif dan membangun dalam ruang digital, dan membagikan pesan-pesan positif dan memotivasi orang lain.
Kelima, melakukan introspeksi diri secara berkala untuk mengetahui kekurangan diri dan meningkatkan iman serta amal ibadah.
Semoga tulisan singkat ini dapat memberikan manfaat dan menjadikan kita lebih baik dalam menjaga kualitas iman di era digital yang semakin serba canggih ini.
Semoga bermanfaat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News