Anugerah dalam Kehidupan
UM Surabaya

*) Oleh: Sigit Subiantoro
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri

Tenang dan bahagia itu anugerah.

Yang bisa memberikan ketenangan itu hanya Allah. Tenang tidak terletak pada makhluk, apa lagi pada barang yang sifatnya fana.

“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” (QS Al-Fath: 4)

Tidak akan ada yang mampu mengambil ketenangan hatimu kalau Allah sudah memberikannya. Tidak ada yang bisa merenggut bahagiamu jika hatimu memutuskan untuk bahagia.

Mau seluruh dunia ingin mencelakaimu sekalipun, hati yang digenggam oleh Allah akan tetap tenang dan bahagia.

Begitulah Allah menjelaskan dengan indahnya,

“Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan menggenggam hatinya (memberi petunjuk kepada hatinya). Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS At-Taghabun: 11)

Setiap masalah sudah atas izin-Nya. Setiap musibah sudah tertakar ukurannya, bahkan sebelum ujian datang, solusinya pun kadang-kadang sudah Allah hadirkan. Hanya tinggal butuh tenang dan membuka mata lebih lebar.

Sebab itu, jangan terlalu risau dengan pandangan orang lain, persepsi mereka tentangmu, apa lagi prasangka mereka tentang dirimu.

Cukup hanya dengan Allah saja urusan niat hatimu. Selama niatmu baik dan benar. Biarkan Allah dengan waktu-Nya menunjukkan segala kebenarannya.

Meyakinkan manusia itu butuh energi yang besar. Bahkan dengan segala bukti dan pembelaan pun, yang tak suka akan tetap mencari celahnya.

Yang cinta dan percaya…
Hatinya tetap akan terpaut dan terjaga setia.

Tugas kita adalah pandai-pandai mendekatkan diri kepada Allah, agar hidup tetap tenang dan bahagia.

Doakan siapa pun…
Yang baik didoakan. Yang jahat pun tetap didoakan, tidak ada ruginya.

Sebab semua yang hadir dalam hidup, semuanya sudah dalam takaran Allah yang Maha Sempurna.

Sekuat-kuatnya musuhmu…
Ia hanya akan bisa melakukan sesuatu yang memang sudah Allah takdirkan menimpamu.

Nikmati, hadapi, dan berdamailah dengan takdir dari Allah. Insya Allah semua akan baik-baik saja bagi mereka yang senantiasa beriman dan beramal saleh.

Wallahu ‘alam bishshawab. Barakallahu fiikum. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini