Masuk Surga Tanpa Hisab
Nadjh Ihsan. foto: majelistabligh.id
UM Surabaya

*) Oleh: KH. Nadjih Ihsan, MAg,
Pakar Kajian Tauhid dan Ketua Divisi Pengembangan SDM Mubaligh Majelis Tabligh PWM Jatim

Ketika seseorang sudah meyakini bahwa surga itu ada dan neraka itu ada الجنة حق والنار حق،tentu saja pilihan cerdas adalah masuk surga, namun beberapa kelompok manusia beriman bisa mencapai derajat setinggi-tingginya dengan masuk surga tanpa dihisab dan tanpa disiksa.

Inilah yang disebut maratibul a’la مراتب الاعلى tingkatan orang yang paling tinggi.

Petunjuk untuk mencapai tingkatan yang paling tinggi tidak mungkin bisa dicapai kecuali dengan berpedoman pada tiga prinsip.

Pertama, berilmu. Yaitu mengetahui tentang Allah, mengetahui tentang nabinya mengetahui tentang agama Islam berdasarkan dalil:

فاعلم انه لا اله الا الله، محمد ٨

“Ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada zat yang berhak disembah kecuali Allah.”

Kedua, berkeyakinan tentang keberadaan dan kekuasaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Berkeyakinan tentang keberadaan Allah meliputi, iman tentang wujudnya Allah, الايمان بوجود الله, iman tentang rububiyah-nya Allah, الايمان بربوبيةالله، iman tentang uluhiyah-nya Allah, الايمان بالوهية الله dan dan iman tentang asmak dan sifat Allah الايمان باسماء الله وصفاته

Ketiga, sepanjang hidupnya selalu berpedoman kepada nilai-nilai tauhid, dan membebaskan diri dari belenggu Tuhan banyak.

Nabi Ibrahim adalah Abul anbiya, bapaknya para nabi yang diangkat oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan beberapa keistimewaan.

Diangkat sebagai pemimpin اماما، sepanjang-panjang hidupnya taat kepada Allah قانتالله selalu berpaling dari syirik حنيفا, dan Dia bukan termasuk orang yang syirik kepada Allah, ولم يك من المشركين

ان ابراهيم كان امة قانتا لله حنيفا ولم يك من المشركين، النحل : ١٢٠

“Sungguh Ibrahim adalah seorang imam, patuh kepada Allah dan dia bukan termasuk orang musyrik.”

Dalam hadis sahih yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim bersumber dari Ibnu Abbas, Nabi shallallahu alaihi wasallam berkata tentang orang yang masuk surga tanpa dihisab dan tanpa disiksa:

هم الذين لا يسترقون ولا يكتبون ولا يتطيرون وعلى ربهم يتوكلون، رواه البخاري ومسلم

“Yaitu mereka adalah orang-orang yang tidak minta untuk di ruqyah tidak menempel besi yang dipanaskan tidak ber-tathoyyur, dan mereka bertawakal kepada Allah.”

Bahkan dalam riwayat itu disebutkan:

سبعون الفا يدخلون الجنة بغير حساب ولا عذاب،

“Tujuh puluh ribu masuk surga tanpa dihisap dan tanpa disiksa.” (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini