Merenungi Akhirat dalam Ingar Bingar Duniawi
foto: adobestock
UM Surabaya

Islam mengajarkan keutamaan akhirat dibandingkan dunia yang fana ini. Salah satu pesannya, hendaknya seorang Muslim lekas beramal saleh selama hayat masih di kandung badan.

Begitu habis jatah usia, setiap manusia akan meninggalkan alam dunia yang fana menuju akhirat.

Dunia yang kita tempati sekarang bersifat sementara. Begitu habis jatah usia, setiap manusia akan meninggalkan alam fana menuju akhirat.

Islam mengimbau agar kaum beriman lebih banyak merenungi negeri akhirat daripada hanyut dalam ingar-bingar duniawi.

“Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?” (QS al-An’am: 32).

Nabi Muhammad saw bersabda:

“Aku tidak memiliki kecenderungan (kecintaan) terhadap dunia. Keberadaanku di dunia bagaikan seorang musafir yang berteduh di bawah pohon, kemudian pergi dan meninggalkan pohon itu.” (HR Tirmidzi).

Nasihat Rasulullah saw menyiratkan, memanfaatkan dunia untuk kepentingan akhirat. Bukan malah sebaliknya, yakni memburu dunia dengan menjual iman dan Islam. Padahal, keduanya adalah bekal terpenting setiap insan di negeri akhirat kelak.

Nabi saw menyuruh umatnya untuk tidak menunda-nunda amal saleh sepanjang hayat masih dikandung badan.

Apalagi, tanda akhir zaman satu per satu tampak. Di antaranya adalah kemunculan penjual agama.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا

“Bersegeralah melakukan amalan shalih sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia” (HR. Muslim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini