Meniti Jalan Akhirat dengan Mengusir Kesombongan
foto;keyway.ca
UM Surabaya

*) Oleh: Dr. Slamet Muliono Redjosari

Alquran berpandangan bahwa orang-orang yang menundukkan diri dalam ketaatan kepada Allah karena memiliki orientasi akhirat yang kuat.

Dengan orientasi akhirat yang demikian kuat, maka mudah untuk menerima kebenaran dan menjalankannya. Sebaliknya musuh terbesarnya adalah kesombongan.

Kesombongan berpotensi besar untuk menolak kebenaran, sehingga mendorong dirinya untuk melakukan kerusakan.

Alquran menarasikan Bani Israil sebagai contoh masyarakat yang datang kebenaran kepadanya, namun kesombongan terselip dalam hatinya.

Kesombongan inilah yang mendorong untuk selalu menentang kebenaran yang datang kepada mereka, sehingga terjadi berbagai kerusakan.

Akhirat dan Keagungan

Negeri akhirat sebagai negeri yang abstrak dan abadi, sehingga tidak semua manusia mau menerimanya, kecuali orang-orang yang diberi petunjuk Allah dengan mengimaninya.

Orang yang mendapat petunjuk ini akan mengorientasikan hidupnya dengan melakukan berbagai amal penuh ketaatan dan keikhlasan.

Hatinya senantiasa diarahkan untuk tunduk dan menjauhkan dari sikap sombong. Mereka begitu rendah diri di hadapan Sang Pencipta. Hal ini ditegaskan Allah sebagaimana firman-Nya:

تِلْكَ الدَّا رُ الْاٰ خِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِيْنَ لَا يُرِيْدُوْنَ عُلُوًّا فِى الْاَ رْضِ وَلَا فَسَا دًا ۗ وَا لْعَا قِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ

“Negeri akhirat itu Kami jadikan bagi orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan tidak berbuat kerusakan di bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Qasas : 83)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini