Dakwah Tauhid
Nadjih Ihsan. foto: majelistabligh.id
UM Surabaya

*) Oleh: KH. Nadjih Ihsan, MAg,
Pakar Kajian Tauhid dan Ketua Divisi Pengembangan SDM Mubaligh Majelis Tabligh PWM Jatim

Dakwah ialah usaha bersungguh-sungguh untuk mengubah tatanan dan keadaan masyarakat menjadi tatanan dan keadaan yang lebih baik menurut agama Islam.

Tidak ada kegiatan yang paling mulia dan berharga kecuali kegiatan dakwah, suatu ikhtiar untuk memperbaiki keadaan masyarakat agar lebih baik lagi.

Gerakan dakwah yang dilakukan oleh para nabi dan rasul pada hakikatnya adalah gerakan perubahan ke arah yang lebih baik lagi.

ومن احسن قولا ممن دعا الى الله وعمل صالحا وقال انني من المسلمين، فصلت : ٣٣

“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajikan dan berkata: Sungguh aku termasuk orang-orang muslim.”

Dakwah adalah tugas pada setiap individu orang yang beriman, dan bukan tugas para juru dakwah ustaz dan kiai saja, karena beban dakwah berada di masing-masing individu maka Islam menjadi berkembang.

قل هذه سبيلى ادعو الى الله على بصيرة انا ومن اتبعني وسبحان الله وما انا من المشركين، يوسف : ١٠٧

“Katakanlah ini adalah jalanku aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kepada Allah dengan yakin. Maha suci Allah dan aku tidak termasuk orang-orang musyrik.”

Jika kita telusuri jejak dakwah para rasul yang utama adalah dakwah tauhid.

Periodisasi dari perjuangan dakwah nabi dimulai dari periodisasi tauhid, kemudian periode ukhuwah, periode persiapan dan terakhir kemenangan.

Periode tauhid, مرحلة التوحيد artinya semua gerakan dan aktivitas bertumpu pada keyakinan tentang siapa yang di Tuhankan dan membebaskan manusia dari belenggu Tuhan banyak.

Periode ukhuwah, مرحلة الاخوه artinya menyatukan langkah gerak dan perjuangan bukan hanya di internal umat Islam, juga menyatukan gerak dan langkah umat yang bukan muslim dalam kekuasaan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Periode persiapan, الاستعداد artinya mempersiapkan segala sesuatunya untuk menguatkan pilar-pilar tegaknya negara Madinah yang dipimpin Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Periode kemenangan, تحقيق النصر adalah hasil akhir yang dicapai oleh nabi Muhammad, Karena nabi meletakkan landasan yang kuat baik secara ideologi maupun kekuatan fisik lainnya.

Dalam satu riwayat dari Ibnu Abbas, ketika Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyuruh sahabat Muad untuk berdakwah, Nabi Muhammad berpesan:

فليكن اول ما تدعوهم اليه شهادة ان لا اله الا الله، فان هم اطاعوك لذالك فاعلمهم ان الله افترض عليهم خمس صلوات في كل يوم وليلة، فانهم اعطاعوك لذلك فاعلمهم ان الله افترض عليهم صدقة تؤخذ من اغنيائهم وترد على فقرائهم، رواه البخاري ومسلم

“Hendaklah pertama kali kamu ajak mereka untuk bersyahadat, jika mereka sudah mengikutimu, maka ajarkanlah kepada mereka tentang lima kali salat dalam sehari semalam, jika mereka sudah mengikutimu maka ajarkanlah sesungguhnya Allah mewajibkan shodaqoh diambil dari orang yang kaya diberikan kepada orang yang fakir.”

Urut-urutan yang disampaikan oleh Rasulullah adalah tentang dakwah Tauhid yakni bersyahadat.

Dan jika mereka sudah bersyahadat maka salat akan ditegakkan dengan baik dan sempurna jauh dari riya.

Yang terakhir adalah pengelolaan infaq, shodaqoh dan zakat. Jika didasarkan atas tauhid yang benar, maka jauh dari kemungkinan penyelewengan dalam proses pengelolaannya. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini