Negeri Akhirat Itulah Kehidupan yang Hakiki
foto: quranicconnection
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Demi Allah, Rabb kita sangat mulia. “Siapa yang mendatangi-Nya dengan berjalan, maka Dia akan mendatanginya dengan berlari kecil.”

Demikianlah, Nabi shalallahu Alaihi wasallam yang jujur dan ucapannya yang dipercaya, bersabda.

Rabb kita Mahamulia. Rabb kita Maha Menerima syukur hamba-Nya. Siapa yang jujur kepada Allah ‘Azza Wa Jalla, Allah akan buat ia melek dan tahu hal- hal yang banyak orang tidak ketahui.

Dengan itu, ia menapaki kehidupan ini dengan petunjuk, cahaya, dan hidayah sampai hembusan nafas terakhir yang Allah takdirkan baginya keluar. Kemudian setelah itu, ia berpindah menuju kehidupan sejati

“Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya.” (QS. Al-‘Ankabut: 64)

Adapun hidup yang kita jalani sekarang, hanya perantara, bukan tempat menetap bagi kita.

Hidup ini hanya perantara tempat kita menghabiskan waktu yang dikehendaki Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Pasti akan kita tinggalkan, bisa malam ini, besok, atau lusa, wallahu a’lam. Tetapi, pertemuan dengan Allah adalah dekat. Demi Rabb langit, pertemuan dengan Allah pasti akan datang waktunya.

Bersihkan Hati sebelum Bertemu Allah

Oleh karena itu, saudaraku sekalian, orang yang bahagia adalah orang yang melek terhadap realitas ini, lalu melakukan amal saleh dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh.

Tidak tertipu dengan berbagai distraksi dan kesibukan yang membuatnya lalai dari taat kepada Allah. Ia tapaki kehidupan ini dengan hati yang bersih. Dengan sebab itu, ia termasuk orang-orang yang selamat di sisi Allah ‘Azza Wa Jalla.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

“(Yaitu,) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS. Asy-Syu’ara: 88-89)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini