Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pusat Filantropi Muhammadiyah. foto: maulana/pusat.jakarta.go.id
UM Surabaya

Groundbreaking ceremony atau peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pusat Filantropi Persyarikatan Muhammadiyah dilaksanakan, Senin (26/2/2024).

Peresmian dihadiri Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr. Anwar Abbas, Ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf PP Muhammadiyah Dr Amirsyah Tambunan, da Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma, SSos, MAP.

Anwar Abbas memberikan apresiasi setinggi-tingginya dengan adanya program tersebut.

“Saya sangat bangga dan memberikan apresiasi adanya program tersebut agar tanah wakaf di lingkungan Muhammadiyah bisa produktif,” tutur Anwar Abbas dalam sambutan peresmian.

Gedung Pusat Filantropi ini dibangun di atas tanah wakaf yang direncanakan akan dibangun 6 hingga 7 lantai dan difungsikan sebagai tempat penginapan, perkantoran, dan terdapat Taman Kanak-kanak (TK), nantinya lantai paling atas akan dijadikan rooftop, cafe, dan terdapat videotron.

Sementara itu, Amirsyah Tambunan mengatakan, tahapan pertama pembangunannya dimulai di Jakarta.

Menurutnya pemilihan Jakarta sebagai pilot project untuk menjadi contoh bagi tempat-tempat yang lain di seluruh Indonesia.

Muhammadiyah Bangun Gedung Pusat Filantropi
foto: ist

“Kami memilih Jakarta. Karena kami melihat potensi kota ini sangat besar. Dan selain itu, kami memang akan menjadikan kota ini sebagai pilot project untuk tempat-tempat lain di Indonesia,” tutur dia

Amirsyah menyebut sumber pembiayaannya bekerja sama dengan PT Dana Syariah Indonesia dengan akad MMQ (Musyawarah Mutanaqisah).

Yakni bentuk kerja sama dua pihak untuk kepemilikan aset (barang) di mana kerja sama ini akan mengurangi hak kepemilikan salah satu pihak yang disebabkan oleh pembelian atau pengalihan komersial secara bertahap kepada Persyarikatan dari pihak yang lain bertambah hak kepemilikannya.

“Masa pekerjaan pembangunan gedung tersebut selama tempo dua tahun dan kerja sama selama 20 tahun dengan PT. Sinar Financial Utama (SFU) yang merupakan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM),” tutur Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat ini.

Pada kesempatan yang sama, Dhany Sukma mengatakan, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat mendukung proses pembangunan termasuk kemudahan dalam perizinan sehingga secepatnya bisa memberikan manfaat bagi umat manusia.

“Yang pasti tugas pemerintah mengeluarkan perizinan dan karena perizinan sudah diajukan maka tinggal percepatannya saja yang akan kita dukung,” ujarnya.

Dhany juga menuturkan, pembangunan pusat filantropi ini diharapkan dapat memiliki dampak bagi kesejahteraan masyarakat.

“Harapannya semoga aktivitas pembangunan ini bisa cepat terlaksana sehingga dampak sosialnya juga bisa kita rasakan yang pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat,” tuturnya. (mir/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini