Pendirian Muhammadiyah Sebagai Organisasi Adalah Lompatan Pengetahuan dalam Islam
Ketua PP Muhammadiyah Saad Ibrahim.
UM Surabaya

Kelahiran Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah Islam merupakan lompatan besar pengetahuan yang dilakukan oleh Kiai Ahmad Dahlan, sebab landasan tidak hanya pada nash atau nusus saja.

Demikian disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Kiai Saad Ibrahim, Ahad (25/2/2024) malam di Sarasehan yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Modern Zam-Zam Muhammadiyah, Banyumas, Jawa Tengah.

Pendirian organisasi dakwah Islam menurut Kiai Saad tidak ada dalilnya secara langsung Al Qur’an atau Hadis. Pendirian organisasi tidak bisa diterima oleh Kelompok Salafi, sebab tidak ada teks yang memerintahkan itu.

“Tapi ini tidak sekadar nusus. Memang berbasis pada nusus, tetapi itu diperkuat oleh ilmu dan sains. Termasuk juga kemudian beliau (Kiai Dahlan) berusaha untuk menepatkan arah kiblat Masjid Gedhe Kauman,” ungkap Kiai Saad.

Termasuk yang dilakukan oleh Kiai Dahlan ketika mendirikan panti asuhan, rumah sakit, dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) lainnya yang diinspirasi Al Qur’an. Padahal tidak ada satu dalil pun di Al Qur’an yang memerintahkan untuk pendirian panti asuhan dan lain-lain.

Gerakan pertolongan yang dilakukan oleh Muhammadiyah melalui AUM, kata Kiai Saad, sangat saintifik tetapi berbasis pada nusus. Pola beragama ini mendapat apresiasi, termasuk juga dari ilmuan non muslim salah satunya Robert W. Hefner.

Dari Hefner diketahui bahwa pendidikan Muhammadiyah merupakan model pendidikan Islam terbaik di dunia. Suatu model pendidikan yang memadukan dimensi agama dengan dimensi sains.

Model beragama yang dimiliki oleh Kiai Dahlan, menurutnya, tidak bisa dilepaskan dari perjalanan keilmuan. Di mana interaksi ilmu yang dilakukan oleh Kiai Dahlan melintas, dari lokal, nasional, sampai internasional.

Namun demikian, Kiai Dahlan tidak kehilangan genuinitas-nya. Melalui pendirian Muhammadiyah, Kiai Dahlan menerjemahkan Islam lebih konkrit dalam bentuk-bentuk aksi nyata dan dapat dirasakan oleh umat manusia. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini