Larangan Merasa Suci Dibanding Orang Lain
foto: ist
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

“Adab seorang muslim itu tidak merasa dirinya paling baik dari saudaranya.”

Allah Ta’ala berfirman,

“Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.” (QS. An Najm :32)

Mengenai ayat ini, Syaikh Abdurrahman As-Si’di  menerangkan bahwa terlarangnya orang- orang beriman untuk mengabarkan kepada orang-orang akan dirinya yang merasa suci dengan bentuk suka memuji- memuji dirinya sendiri. (Tafsir Karimir Rahman)

Kebiasaan merasa diri suci merupakan perbuatan yahudi dan nasrani yang jelas- jelas dicela oleh Allah Ta’ala

“Dan mereka berkata, kami sekali-kali tidak akan disentuh api neraka kecuali selama beberapa hari saja.” (QS. Al Baqarah: 80)

Bahkan, saking merasa sucinya, mereka merasa bahwa hanya merekalah yang paling layak masuk surga.

“Dan mereka berkata, Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang yahudi dan Nasrani.” (QS. Al Baqarah: 111)

Sehingga Allah Ta’ala cela kebiasaan mereka ini:

“Apakah kami tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih. Sebenarnya Allah mensucikan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak dianiaya sedikit pun.” (QS. An-Nisa: 49)

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Janganlah kalian merasa diri kalian suci, Allah lebih tahu akan orang-orang yang berbuat baik di antara kalian.” (HR. Muslim). (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini