Bergembira Menyambut Ramadan yang Penuh Keberkahan
foto: indonesia travel
UM Surabaya

Bulan Ramadan sebentar lagi tiba. Maka seorang muslim hendaknya merasa bergembira bila bulan Ramadan tiba, sebab bulan Ramadan adalah bulan yang penuh keberkahan.

Di mana di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dari 1000 bulan, yaitu Lailatul qadar,

Pada bulan Ramadan yang mulia ini, semua amal saleh dilipatkan gandakan pahalanya. Pintu-pintu neraka ditutup. Setan-setan dibelenggu.

Maka sebagai seorang muslim kita harus merasa bergembira menyambut dan memanfaatkannya, Karena ini merupakan kesempatan terbaik untuk meraih banyak amal shalih.

Dan sebaliknya, bila ada seorang muslim yang merasa biasa-biasa saja, tidak bersemangat meraih amal saleh dan tidak bergembira dengan datangnya bulan Ramadan, maka ia harus khawatir. Sebab, bisa jadi ia akan banyak melewatkan kebaikan-kebaikan pada bulan itu.

Karena kebahagiaan ketika bulan Ramadan merupakan sebuah reaksi tanda keimanannya seorang muslim.

Ibarat ia bahagia karena akan kedatangan tamu yang agung, di mana tamu tersebut telah ia rindukan selama 11 bulan lamanya yang akan segera hadir membawa banyak oleh-oleh keberkahan.

Karena itu, ia berusaha mempersiapkan segalanya dan tentu hati menjadi sangat bergembira dapat bertemu dengan Ramadan.

Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman:

ﻗُﻞْ ﺑِﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﻭَﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻪِ ﻓَﺒِﺬَﻟِﻚَ ﻓَﻠْﻴَﻔْﺮَﺣُﻮﺍْ ﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِّﻤَّﺎ ﻳَﺠْﻤَﻌُﻮﻥَ

“Katakanlah: ‘Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus [10]: 58).

Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah berkata;

ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﺑﻔﺘﺢ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﺠﻨﺎﻥ ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻤﺬﻧﺐ ﺑﻐﻠﻖ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﻨﻴﺮﺍﻥ ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻌﺎﻗﻞ ﺑﻮﻗﺖ ﻳﻐﻞ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻣﻦ ﺃﻳﻦ ﻳﺸﺒﻪ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺰﻣﺎﻥ ﺯﻣﺎﻥ

“Bagaimana tidak gembira? seorang mukmin diberi kabar gembira dengan terbukanya pintu-pintu surga. Tertutupnya pintu-pintu neraka. Bagaimana mungkin seorang yang berakal tidak bergembira jika diberi kabar tentang sebuah waktu yang di dalamnya para setan dibelenggu. Dari sisi manakah ada suatu waktu menyamai waktu ini (Ramadhan). [Latha’if Al-Ma’arif hlm. 148]

Untuk itu sudah seharusnya kita sebagai seorang muslim menyambut bulan Ramadan dengan penuh kegembiraan, mempersiapkan diri dengan yang terbaik, semangat beramal saleh, banyak berdoa, membekali dengan ilmu dan membersihkan diri dengan tobat.

Semoga dengan kesempatan yang Allah Ta’ala berikan ini, kita bisa pergunakan dengan sebaik-baiknya untuk meraih banyak amal saleh.

Dengan modal kegembiraan tersebut beramal jadi terasa mudah dan ringan sehingga menambah semangat untuk banyak beramal saleh selama Ramadan. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini