Empat Pendekatan tentang Agama dan Ilmu Pengetahuan
Budi Jaya Putra di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD). foto: ist
UM Surabaya

Islam atau agama secara umum berhubungan baik dengan ilmu pengetahuan. Penegasan tersebut disampaikan Ustaz Budi Jaya Putra, S.TH.I., M.H, anggota Majelis Tarjih Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, dalam kajian jelang berbuka puasa di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Senin (11/3/2024).

Dalam kajian bertajuk Literasi Agama dan Ilmu Pengetahuan tersebut, Budi menjelaskan ada beberapa pendekatan. Pertama, pendekatan konflik.

“Sebuah pendekatan yang dikembangkan oleh kelompok penganut aliran materialistis ilmiah mereka berpendapat bahwa agama sebagai musuh sains, agama sebagai virus campak yang dapat menular, agama sebagai penghambat sains, dan agama sebagai candu masyarakat,” terang Budi.

Kedua, imbh dia, pendekatan independensi. Yakni, suatu pendekatan muncul karena adanya kesadaran bahwa metodologi yang digunakan setiap agama itu berbeda, dan mereka berpendapat bahwa agama dan sains itu tidak mungkin bisa bersatu.

“Dan agama menggunakan hati sedangkan sains menggunakan akal, sains mengembangkan akal sedangkan agama mengembangkan hati, wilayah kajian agama berbeda dengan wilayah kajian sains, dan agama serta sains harus dipisah agar tidak terjadi konflik,” jabar dia.

Ketiga, pendekatan dialogis, yaitu suatu pandangan yang mempersatukan sains dan agama.

Pandangan ini merupakan tuntutan yang bersikap alamiah dari pendekatan dialogis karena telah disadari bahwa sains tidak mampu memecahkan segala persoalan hidup.

Demikian pula agama akan bermakna jika ditafsirkan ke dalam kehidupan nyata. Keempat, ada pendekatan alternatif atau pendekatan holistik, yaitu suatu pandangan yang melihat agama merupakan pedoman dan petunjuk bagi umat manusia.

“Di dalamnya terdapat penjelasan tentang petunjuk-petunjuk perkembangan sains untuk manusia,” sebut Budi.

Dia lalu menjelaskan, ada beberapa definisi Islam menurut Bahasa yaitu, Islam berasal dari kata salm yang berarti damai (QS. 8:6), Islam berasal dari kata aslama yang berarti menyerah (QS. 4:125), Islam berasal dari kata istaslama-mustaslimun yang berarti penyerahan total kepada Allah (QS. 37:26), Islam berasal dari kata salim yang berarti bersih dan suci (QS. 26:89).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini