Lazismu Bawean Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Gempa
Tim LAZISMU Bawean menyalurkan bantuan sejumlah kebutuhan warga terdampak gempa.
UM Surabaya

Pasca Gempa yang yang terjadi, Jum’at (22/03/2024) lalu, Tim Lazismu Bawean Gresik terus bergerak  mengumpulkan berbagai kebutuhan warga.

Bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah setempat, satuan sigap bencana itu mengirimkan bantuan sejumlah kebutuhan warga seperti sembako, selimut, terpal dan makanan siap saji melalui Posko di Desa Pudakit Kecamatan Sangkapura Bawean.

“Alhamdulillah pendistribusian sejumlah kebutuhan  warga telah kami sampaikan, semoga bisa membantu warga,” ujar Kemas Rizal, salah satu pimpinan KL Lazismu Bawean kepada Majelistabligh.id, Rabu (27/03/24) malam.

Lebih lanjut, pihaknya mengaku akan terus melakukan kordinasi dan pengumpulan bantuan kebutuhan   untuk antisipasi kemungkinan terburuk terjadi.

“Kami terus menyiagakan kebutuhan melalui  posko-Posko yang ada, semoga bisa meringankan para korban terdampak gempa,” imbuhnya.

Rizal menambahkan, berbagai bantuan logistik yang ia kumpulkan bersama tim, salah satunya datang dari Lazismu PDM Gresik yang mengirimkan logistik berupa 50 terpal, 50 selimut, 21 karton Rendang Lazismu dan  kurma.

“Bantuan dari PWM Jawa Timur dan PDM Gresik telah kami terima dan langsung didistribusikan sesuai skala kebutuhan,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 terjadi Jumat (22/3/2024) pukul 15.52 WIB di 132 km timur laut Tuban, Jawa Timur.  Adapun kedalaman gempa 10 km dengan lokasi di 5,76 lintang selatan dan 112,33 bujur timur.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa tidak berpotensi tsunami, dan telah terjadi 150 kali gempa susulan hingga pukul 05.42 WIB. Gempa dirasakan tidak hanya di Tuban, gempa dirasakan di 21 kabupaten dan 7 kota di Pulau Jawa.

Merujuk data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dampak gempa menimbulkan 2 orang korban luka-luka, dan banyak bangunan serta rumah yang rusak akibat gempa, sehingga menyebabkan sekitar 9.648 orang korban harus mengungsi.

BNPB merinci, sebanyak 331 rumah rusak berat, 706 rumah rusak sedang, dan 1.356 rumah rusak ringan. Dampak lainnya, 63 fasilitas pendidikan terdampak, 5 fasilitas kesehatan terdampak, 88 rumah ibadah, 5 kantor desa, 2 sepeda motor, 8 gedung terdampak, dan 2 kandang ternak. (roissudin)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini