Gas Pol Ibadah di Sepuluh Hari Terakhir Ramadan
UM Surabaya

Menghadapi hari-hari terakhir Ramadan, Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Niki Alma Febriana Fauzi, menegaskan bahwa amal ibadah tidak boleh mengendur, tetapi malah harus diperbanyak.

“Di sepuluh hari terakhir Ramadan ini amal ibadah kita jangan dikasih kendor, malah harus semakin gas pol,” ucap Niki Alma kepada tim redaksi Muhammadiyah.or.id pada Senin (1/4/2024).

Dalam sebuah hadis disebutkan, “Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan Ramadan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut.” (HR. Muslim).

Niki menekankan pentingnya memanfaatkan waktu-waktu penuh keutamaan ini dengan meningkatkan kualitas ketaatan kepada Allah. Ia mendorong umat Islam untuk lebih beribadah, bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada-Nya, melakukan i’tikaf (berkhalwat) di masjid, dan mengajak anggota keluarga untuk beribadah bersama-sama.

Pernyataan Niki Alma Febriana Fauzi menggarisbawahi urgensi bagi umat Islam untuk tidak menyia-nyiakan hari-hari berharga ini, dan untuk mempercepat langkah dalam mengejar kebaikan serta keridhaan Allah SWT di masa-masa terakhir Ramadan.

Selain itu, Niki juga menekankan pentingnya memperbanyak amalan sunnah sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas ibadah. Ini termasuk kegiatan seperti tadarrus al-Qur’an (membaca dan mengkaji Al-Qur’an), mengikuti kajian agama di masjid-masjid, mengadakan program santunan bagi yang membutuhkan, serta melakukan i’tikaf di masjid.

“Penting bagi kita untuk tidak hanya melaksanakan kewajiban-kewajiban ibadah, tetapi juga memperbanyak amalan sunnah sebagai bentuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ungkap Niki.

Niki juga mengingatkan bahwa penyesalan di kemudian hari akibat mengabaikan momen penting ini tidak boleh terjadi. Oleh karena itu, setiap kesempatan yang diberikan dalam sepuluh hari terakhir Ramadan harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Terakhir Niki juga mengajak untuk berdoa agar diberikan kesempatan untuk berjumpa lagi dengan bulan Ramadan di masa yang akan datang. Ia menekankan bahwa bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah, pahala yang berlipat ganda, dan penuh dengan ampunan dari Allah SWT.

“Dalam berdoa, marilah kita memohon kepada Allah SWT agar diberikan kesempatan untuk kembali menyambut bulan Ramadan di masa yang akan datang. Karena pada bulan ini, pahala berlimpah dan penuh dengan ampunan dari-Nya,” kata Niki. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini