Satu-satunya Harta yang Tak Pernah Berkurang
foto: shutterstock
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Tentu, tak sedikit orang yang menginginkan harta. Tapi, apakah hanya harta berlandaskan dunia saja yang kita inginkan? Jika ya, sungguh kita termasuk orang-orang yang merugi.

Mengapa? Sebab, harta dunia itu akan sirna dan tak akan pernah bisa kita jadikan bekal untuk akhirat kelak. Maka dari itu, carilah harta yang bisa dibawa ke akhirat kelak sebagai bekal.

Mau tahu apa itu? Itu adalah sifat qanaah. Ya, qanaah merupakan harta yang paling berharga. Bahkan, qanaah merupakan satu-satunya harta yang tak akan pernah berkurang.

Hal tersebut sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Abu Bakar bin Muhammad Al-Munkadir RA, “Qanaah itu harta yang tak akan berkurang.”

Qanaah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari dari rasa tidak puas dan perasaan kurang.

Orang yang memiliki sifat qanaah memiliki pendirian bahwa apa yang diperoleh atau yang ada di dirinya adalah kehendak Allah Subhanahu Wa Ta”ala.

Itulah sebabnya, sifat seperti ini dapat menjadi bekal kita untuk kehidupan di akhirat kelak.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman di dalam Al-Qur’an:

فَاِذَا مَسَّ الْاِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَانَاۖ ثُمَّ اِذَا خَوَّلْنٰهُ نِعْمَةً مِّنَّاۙ قَالَ اِنَّمَآ اُوْتِيْتُهٗ عَلٰى عِلْمٍ ۗبَلْ هِيَ فِتْنَةٌ وَّلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُوْن

“Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata: ”Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku”. Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui” (QS. Az-Zumar: 49)

Qanaah dalam Islam termasuk ke dalam sifat terpuji yang bisa menerima seberapa pun rezeki yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas semua usaha yang sudah kita lakukan dan merasa cukup tanpa adanya sikap mengeluh.

Oleh sebab itu, memelihara sifat qanaah sudah barang tentu tidak merugikan diri kita sama sekali.

Walau terkadang kita menolak terhadap apa yang kita alami, kekurangan dalam hal keuangan misalnya, kita harus tetap bisa menjaga diri kita agar selalu berpikir positif terhadap apa yang kita alami.

Ingatlah, Allah SWT pasti memberikan yang terbaik untuk kita.
Maka berprasangka baik terhadap Allah, itulah doa kita yang sesungguhnya.

Insya Allah kesehatan dan keberkahan tetap dilimpahkan kepada kita semua serta senantiasa menjadi hamba Allah yang selalu bersyukur dan memiliki hati yang terbaik, bersih dan ikhlas dalam berbuat kebaikan serta Allah SWT menerima tobat dan mengampuni dosa-dosa kita.

Aamiin Yaa Robbal Aalamiin. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini