Agungnya Perkara Tauhid dan Istighfar
foto: retizen.republika.co.id
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Kita sudah melewati bulan mulia Ramadan. Insya Allah semua amal ibadah kita jadi pahala di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Kita selalu menjaga tauhid serta selalu ber-istighfar. Dan kita dimampukan-Nya bertemu Ramadan 1446 H, aamiin ya Rabb.

Tauhid dan istighfar adalah dua perkara yang sangat agung dan penting. Tauhid adalah hak Allah Ta’ala atas hamba-hamba-Nya dan merupakan tujuan penciptaan mereka.

Allah Ta’ala berfirman: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat [51]: 56)

Tauhid, Syarat Penentu Sahnya Amal Ibadah

Tauhid adalah syarat sah suatu amal. Tanpa tauhid, amal kita seluruhnya tidak akan bernilai.

Tauhid adalah asas pokok agama Islam dan asas pokok sahnya seluruh amal ibadah seseorang, sehingga amal tersebut diterima di sisi Allah Ta’ala.

Oleh karena itu, menjadi kewajiban yang pertama kali atas setiap muslim untuk memperhatikan tauhidnya dan membetulkan akidahnya.

Tauhid adalah makna dari kalimat “laa ilaaha illallah”, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah Ta’ala.

Ibadah seluruhnya adalah hak Allah Ta’ala, tidak boleh kita berikan sedikit pun kepada selain Allah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini