Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan, pemerintah segera merelokasi pemukiman korban musibah tanah longsor di Kecamatan Makale dan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan.
Menko PMK menegaskan hal itu saat mengunjungi lokasi longsor di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, pada Jumat (19/4/2024).
Bencana tersebut menimbun 6 rumah di Kecamatan Makale, dan 1 rumah di Makale Selatan. Akibatnya 20 korban jiwa meninggal dunia. Mereka terdiri dari sebanyak 16 orang di Makale, sedangkan 4 orang lainnya di daerah Makale Selatan. Bencana itu dipicu oleh hujan berintensitas tinggi pada wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil pada Sabtu (13/4/2024) pukul 22.30 WITA.
“Saya tadi sudah meninjau lokasi. Memang lokasi itu sebetulnya menurut saya kurang layak untuk ditempati. Daerah itu memang sangat rawan longsor, di samping rumah yang sudah menjadi korban longsor, ada rumah-rumah yang rawan longsor di sekitarnya akan kita lakukan relokasi,” kata Muhadjir.
Dalam kunjungan dan pengamatannya di lapangan, Muhadjir Effendy menyampaikan, bahwa lokasi terjadinya longsor kurang layak dan tidak aman untuk ditempati sebagai pemukiman warga karena berada di kawasan perbukitan terjal.
Untuk itu mereka akan dilakukan relokasi pemukiman ke tempat yang lebih aman. “Saya mohon kesediaannya untuk direlokasi, jadi tempatnya dipindah ke tempat yang lebih aman. Jangan lagi ambil resiko,” jelasnya.
Muhadjir juga meminta pemerintah daerah untuk segera mengimbau warga supaya segera pindah dari daerah rawan longsor, mengingat, dalam pengecekan yang dilakukan oleh BNPB, masih terdapat retakan yang harus diwaspadai, dan dikhawatirkan dengan hujan yang masih sering terjadi akan membahayakan warga.
Untuk lahan relokasi mereka, kata Menko PMK, nantinya akan dibicarakan dengan Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). “Saya juga akan bicara dengan Ibu Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, mudah-mudahan semua lancar,” jelasnya.
“Kalau bisa hari ini ada lokasi keputusan dan di mana tempatnya agar ada pembicaraan di Jakarta. Untuk pembiayaan dari pemerintah pusat melalui BNPB. Mudah-mudahan tidak akan memberatkan kepada warga yang terdampak,” imbuh Muhadjir.