Jelang Iduladha 1445, Suara Muhammadiyah Luncurkan SM Farm
Peluncuran SM Farm di Sendon, Tirtoadi, Cebongan, Sleman.
UM Surabaya

Suara Muhammadiyah (SM) memiliki inovasi berkemajuan. Jelang Iduladha 1445 H, SM meluncurkan bisnis barunya yang bergerak di sektor peternakan, Kamis (2/5/2024) di Sendon, Tirtoadi, Cebongan, Sleman, DIY.  Namanya SM Farm.

Inovasi tersebut mendapat sambutan positif dari warga masyarakat. Buktinya saja, setelah diresmikan, sebanyak 178 ekor sapi langsung terjual.

Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media/Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari mengungkapkan pergerakan bisnis yang dilakukan oleh SM di abad kedua. Selain di sektor ekonomi dan pariwisata, pada saat bersamaan juga mulai merambah ke bisnis peternakan.

Deni lantas membongkar alasan SM melakukan hal tersebut. Menurut Deni kebutuhan hewan kurban setiap tahun di Indonesia ada sekitar 2,7 juta.  Seperti segmen hewan kurban kategori sapi, setidaknya ada sekitar 800 ribu ekor yang dibutuhkan oleh warga masyarakat.

“Maka, menimbang jumlah yang sangat banyak, ini merupakan peluang besar bagi SM agar bisa menjadi bagian distributor ataupun menjadi bagian dari peternakan. Kami berinisiatif tidak ada salahnya BulogMu yang memang menjadi bisnis di sektor pangan, kita mencoba bergerak di sektor peternakan untuk kebutuhan Idul Kurban,” ujarnya.

Deni menyebut saat ini, tengah dipersiapkan sebanyak 500 ekor sapi yang didatangkan langsung dari Bali. Ke depan ditargetkan akan ada 1.000 ekor sapi. Semua itu akan dikelola secara profesional dan mandiri sebagai aktualisasi pilar dakwah ekonomi.

“Untuk tahap awal, SM menyiapkan 500 ekor sapi. Tentu kita berharap, dari ranting, cabang, menjadi mediator, fasilitator, untuk bagaimana usaha peternakan ini bisa dimanfaatkan oleh warga kita sendiri dan masjid-masjid kita sendiri,” ujarnya.

Deni mengutarakan, profit dari bisnis peternakan ini sisanya akan didermakan kepada Lazismu Bali.

“Insyaallah sebagai komitmen SM, setiap transaksi ini, uangnya selain masuk ke PP Muhammadiyah, juga kita akan sisihkan kepada Lazismu Muhammadiyah. Insyaallah lebih berkah. Sesuai dengan tagline SM Farm yaitu Berkah dan Memberkahi,” sebutnya.

Adanya potensi yang sangat besar, Deni memetakan di DIY ada 1000 masjid dan musala. Kendati demikian, tidak sepenuhnya dimiliki oleh masjid Muhammadiyah. Tetapi Deni meyakini bahwa ada 100 masjid dan musala yang dimiliki oleh Muhammadiyah.  Ada potensi yang bisa diperoleh dengan pengembangan bisnis peternakan ini.

“Kami melihat bagaimana masjid dan musala yang dikelola Muhammadiyah lebih dari 100, jika pesanannya lebih dari 5 ekor sapi, maka kalkulasi kami penjualan sapi yang dikelola Muhammadiyah akan diraih keuntungan dengan jumlah yang sangat besar,” katanya.

“Maka, tidak ada kekuatan lain selain SM Farm menjadi kerja-kerja kolaboratif kita baik di level, ranting, cabang, daerah, maupun takmir masjid untuk mendistribusikan ternak kita ini untuk kepentingan ibadah kurban ke depan,” tandasnya. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini