Bareng 3 Perguruan Tinggi, Umsida Bahas Pengembangan Pendidikan di Asia Tenggara
foto: umsida
UM Surabaya

Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berkolaborasi dengan Universitas Negeri Malang dan Universitas Bengkulu gelar Regional Conference di Ruang Dewan Bestari Fakulti Pendidikan Universiti Malaya Malaysia, Kamis (2/5/2024).

Umsida Bersama Universitas Ternama Diskusikan Pendidikan di Era Mendatang
Dengan mengusung tema “Exploring Pathways to Sustainable Development in Southeast Asia: Future Education”.

Kegiatan regional conference ini menghadirkan narasumber berkompeten dari masing-masing institusi dengan garis besar kegiatan berupa sharing inovasi hasil riset yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa, yang bisa menjadi dasar referensi serta pengembangan dan optimalisasi untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

Mereka, Dr Septi Budi Sartika (dosen Prodi Pendidikan IPA FPIP Umsida), Muhlasin Amrullah, M.Pdl (dosen Prodi PGSD FPIP Umsida), dan Retno Sulistiyaningsih M Si, (dosen Prodi Psikologi Pendidikan Universitas Negeri Malang) dan dilanjutkan paralel paper presentasi dari mahasiswa Umsida dan Universitas Negeri Malang.

Dekan Fakulti Pendidikan Universiti Malaya Prof. Madya Dr Ahmad Zabidi menyampaikan bahwa dalam rangka mempertahankan pengembangan pendidikan di kancah Asia Tenggara, Universiti Malaya memiliki 4 pokok tujuan kegiatan ini.

Pertama, Unfreeze. “Maknanya bahwa bergerak mulai dari apa yang di niatkan dengan tetap melakukan pembelajaran untuk melangkah ke depan, membuang semua hal yang menjadi penghambat,” katanya.

Kedua Movement. Maknanya untuk terus bergerak maju, dinamis sesuai dengan perkembangan zaman dan memperhatikan aspek-aspek yang menjadi keutamaan, sosial, teknologi, kenegaraan dan global

Ketiga, Supporting. “Komitmen menyediakan berbagai dukungan yang diperlukan baik internal maupun eksternal, diri sendiri maupun orang lain dalam ranah tercapainya tujuan utama dan berkembangnya kapasitas yang mampu menjadi penunjang,” paparnya.

Keempat, Design and Planning. Perencanaan dengan gambaran besar, pengelolaan sumber daya dan sektor pendukung lain, dengan gaya kepemimpinan dan manajerial yang adaptif sesuai dengan kondisi dari masing-masing tahapan untuk pencapaian utama.

Prof Madya Dr Mohd Nazri bin Abdul Rahman, Timbalan Dekan Ehwal Pelajar, menyampaikan bahwa adanya kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas mahasiswa outbond mitra dari Universiti Malaya.

Hal tersebut juga disambut segaris oleh Dr Manaf dari Universitas Bengkulu, bahwa kegiatan ini cukup bagus dan harus semakin di optimalisasi sehingga kolaborasi yang berjalan akan mampu meningkatkan input maupun output dari kualitas pendidikan Indonesia dan sampai dengan Asia Tenggara dengan target besar secara global.

Harapan yang disampaikan Dr Septi bahwa kegiatan kerjasama dalam lingkup dan target nasional maupun internasional bisa terus terjalin.

“Kesempatan kali ini cukup menjadi momentum yang berharga mengingat kegiatan yang mencakup tiga universitas dari Indonesia bisa sukses terselenggara dan berkolaborasi dengan Universitas di Negeri Jiran Malaysia,” tandasnya. (septi budi sartika/arya bimantara)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini