Kenabian Nabi Isa AS
Ilustrasi Nabi Isa AS. foto: freepik
UM Surabaya

*) Oleh: Ustaz Muhammad Nashihudin, MSI,
Ketua Majelis Tabligh PDM Jakarta Timur

Secara logika waras orang yang telah mati tidak bisa berbuat apa-apa untuk dirinya sendiri apalagi orang lain.

Keyakinan nabi Isa as mati di tiang salib tidak bisa diterima oleh akal sehat dan juga tidak bisa dibuktikan dengan firman Allah SWT.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَلَمْ يَلْبِسُوْۤا اِيْمَا نَهُمْ بِظُلْمٍ اُولٰٓئِكَ لَهُمُ الْاَ مْنُ وَهُمْ مُّهْتَدُوْنَ

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk.”
(QS. Al-An’am 6: Ayat 82)

Kelakuan orang orang Yahudi dan Nasrani yang suka membunuh’ para dan Rasul diabadikan dalam Al Quran. Bahwa mereka suka melakukan perlawanan terhadap para pendakwah kebenaran.

Pengejaran terhadap NABI ISA AS yang menurut mereka telah menyalibnya dan membunuhnya dibantah langsung oleh Allah SWT dalam surat an Nisa ini.
Oleh karena itu jadilah orang yang cerdas dalam beraktivitas dan ikhlas dalam beribadah.

1. Syirik Termasuk Dosa Besar

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَآءُ ۗ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِا للّٰهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًاۢ بَعِيْدًا

“Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu) dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sungguh, dia telah tersesat jauh sekali.”

اِنْ يَّدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖۤ اِلَّاۤ اِنٰـثًـا ۚ وَاِ نْ يَّدْعُوْنَ اِلَّا شَيْـطٰنًا مَّرِيْدًا

“Yang mereka sembah selain Allah itu tidak lain hanyalah inasan (berhala), dan mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka,”

لَّـعَنَهُ اللّٰهُ ۘ وَقَا لَ لَاَ تَّخِذَنَّ مِنْ عِبَا دِكَ نَصِيْبًا مَّفْرُوْضًا

“Yang dilaknati Allah dan (setan) itu mengatakan, “Aku pasti akan mengambil bagian tertentu dari hamba-hamba-Mu,” (QS. An-Nisa’ 4: Ayat 116-118)

2. Isa Putra Maryam Tidak Mati Di Tiang Salib

وَّقَوْلِهِمْ اِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيْحَ عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُوْلَ اللّٰهِ ۚ وَمَا قَتَلُوْهُ وَمَا صَلَبُوْهُ وَلٰـكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ ۗ وَاِ نَّ الَّذِيْنَ اخْتَلَـفُوْا فِيْهِ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ ۗ مَا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ اِلَّا اتِّبَا عَ الظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوْهُ يَقِيْنًاۢ

“dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, ‘Isa putra Maryam, Rasul Allah.” Padahal, mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang (pembunuhan) ‘Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya,”

بَلْ رَّفَعَهُ اللّٰهُ اِلَيْهِ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ عَزِيْزًا حَكِيْمًا

“Tetapi Allah telah mengangkat ‘Isa ke hadirat-Nya. Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.”
(QS. An-Nisa’ 4: Ayat 158- 159)

3 Orang-Orang Musrik Itu Jahat

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَ الْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَا رِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗ اُولٰٓئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ

“Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke Neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.” (QS. Al-Bayyinah 98: Ayat 6)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini