Tahun ini, saya menunaikan ibadah haji. Saya merasakan pelayanan dari Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIJ) kepada para tamu Allah cukup baik. Prosesnya lumayan cepat, tidak kelewat bertele-tele.
Pengalaman saya, begitu calon jemaah haji (CJH) datang ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya pukul 8 pagi, petugas sudah menyambut dan mempersilakan untuk melakukan beberapa tahapan.
Pertama, petugas memberi pengarahan singkat terkait proses pengecekan setelah CJH masuk asrama.
Kedua, CJH menjalani pemeriksaan kesehatan tahap akhir sebelum diterbangkan ke Arab Saudi. Juga dilakukan rekam data biometrik. Setelah itu, CJH mendapatkan gelang, paspor, dan dana living cost sebesar SAR1500.
Ketiga, jemaah mendapatkan fasilitas kesehatan, masker, handsanitizer, oralit, vitamin, dan lain-lain. Keempat, istirahat di kamar yang sudah disiapkan di dalam asrama haji.
Saat masuk asrama, CJH mendapatkan pelayanan makan tiga kali dengan menu yang berbeda dan variatif. Fasilitas kamat yang ber-AC membuat jamaah haji bisa istirahat dengan nyaman.
Setelah istirahat kurang lebih 9 jam, setelah isya jamaah haji dikumpulkan di Aula Bir Ali untuk pengarahan sebelum naik bus menuju Bandara Internasional Juanda.
Pengarahan ini dipandu oleh pihak kemenag, imigrasi, dan maskapai Arab Saudi. Dalam pengarahan ini, CJH langsung mendapatkan seluruh prosedur yang harus dilalui. Mulai dari penerimaan dan pemeriksaan paspor di tempat.
Setelah itu, jemaah haji langsung membawa tas perbekalan untuk diperiksa pihak imigrasi. Setelah pemeriksaan, CJH langsung naik bus.
Sesampai di Bandara Jeddah, CJH tidak perlu lagi antre pemeriksaan. Setelah turun dari pesawat, para tamu Allah langsung masuk bus yang sudah disiapkan untuk membawa ke hotel di Makkah.
Inilah keistimewaan pelayanan jamaah haji yang diperlakukan dengan baik untuk menunaikan serangkaian ritual ibadah haji di Tanah Suci.
Untuk diketahui, CJH yang masuk asrama akan diterbangkan ke Arab Saudi melalui enam embarkasi, yaitu: Embarkasi Surabaya/SUB (3 kloter), Padang/PDG (1 kloter), Lombok/LOP (1 kloter), Solo/SOC (4 kloter), Jakarta – Pondok Gede/JKG (1 kloter), dan Makassar/UPG (1 kloter). (slamet muliono)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
