Salaf, Manhaj Salaf, dan Salafi
Nurbani Yusuf
UM Surabaya

*) Oleh: Dr. Nurbani Yusuf

Salaf adalah tiga masa terbaik umat Islam masa terdahulu. Pertama, masa sahabat yang dipimpin langsung Nabi saw.

Kedua, masa para tabi’in. Ketiga, masa tabiin tabi’in selama kurang lebih 300 tahun semenjak kenabian hingga tabi’ut tabi’in terakhir wafat.

Disebut masa terbaik sebab dipimpin langsung baginda Nabi saw, para sahabat dan para tabi’in. (At-Taubah:100)

Manhaj Salaf adalah metode atau cara pandang, strategi, harakah, atau perspektif yang menjadikan masa salaf, masa umat Islam terdahulu sebagai rujukkan, sebagai uswah dan teladan dalam beragama baik dalam istimbat hukum yang mahdhoh atau ghairu mahdhoh

Salafi adalah sekelompok umat Islam yang hidup pada masa sekarang yang ingin meniru atau mengikuti masa salaf secara literal dan tekstual. Tidak membentuk organisasi tapi diikat oleh kesamaan pikiran dan cara pandang.

Masih banyak kelompok umat Islam yang lain yang tidak menyebut dirinya atau kelompoknya dengan nama Salafi, yang meneladani dan meniru masa salaf tapi dengan pendekatan, stressing, metode, nama, berbeda kemudian ada yang membentuk organisasi: mendirikan pesantren, perguruan tinggi, rumah sakit, sekolah, masjid, bait amal dan lainnya dalam praktik dakwahnya.

***

Mulanya Salafi digagas oleh Syaikh Abduh dan muridnya Syaikh Rasyid Rudha, kemudian menemukan bentuknya yang generik Salafi pertama kali lahir di Saudi, digagas para ulama yang meskipun mengaku tidak bermazhab tapi lebih dekat kepada mazhab Imam Ahmad bin Hanbal, sebut saja tiga Syaikh peletak dasar Salafi: Syaikh Bin Baz, Syaikh Utsaimin, Syaikh Al Albani dan beberapa syaikh lain yang tidak saya sebut satu-satu. Yang hidup pada masa abad 20 Masehi.

Tiga Syaikh ini yang kemudian memberi corak dan karakteristik harakah Salafi di kemudian hari dengan berbagai varian dan karakteristik yang berbeda-beda.

Sebagaimana halnya harakah, Salafi juga merujuk kepada beberapa ulama lainnya untuk memperkokoh alirannya: sebut saja Syaikhul Ibnu Taymiyah yang populer dengan jargon kembali kepada Al-Qur’an dan sunah, abad 6 Masehi. Salafi ingin memurnikan ajaran Islam kepada ajaran Islam di masa salaf.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini