UMS Gandeng Eurasia Foundation, Berikan Peluang Internship di Jepang
Wakil Rektor I UMS, Prof Dr Harun Joko Prayitno, MHum saat sosialisasi program Eurasia Foundation Lecture Series di Ruang Seminar lantai 7 Gedung Siti Walidah.
UM Surabaya

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Sosialisasi Program Eurasia Foundation Lecture Series di Ruang Seminar lantai 7 Gedung Siti Walidah Selasa (28/5/2024). Dalam acara itu, UMS turut menjalin kerja sama dengan Eurasia Foundation untuk membangun perdamaian dunia.

Melalui kerja sama ini, peluang mahasiswa dan dosen yang ingin membangun koneksi dan karier di Jepang semakin terbuka lebar.

Eurasia Foundation from Asia adalah yayasan nirlaba berbasis di Tokyo, Jepang. Pendirian yayasan ini bertujuan untuk mempromosikan pemahaman yang lebih baik dan kerja sama antara Jepang dan negara-negara di Asia Tengah dan Kaukasus, salah satunya pertukaran akademik.

Dalam kesepakatan itu, Eurasia Foundation from Asia akan menyediakan dana pendukung untuk program kuliah umum pendidikan yang diselenggarakan oleh praktisi luar negeri, sehingga mahasiswa UMS memiliki kesempatan untuk mengikuti dan belajar dari para praktisi.

Saat ini baru 18 perguruan tinggi di Indonesia yang bekerja sama dengan Eurasia Foundation.

Kepala Biro Inovasi Pembelajaran, Koesoemo Ratih, S Pd, M Hum, PhD, menjelaskan tujuan utama Eurasia Foundation adalah menghapuskan pertikaian di dunia. Eurasia Foundation melakukan kegiatan secara mandiri dan bersifat netral, sehingga tidak ada kecondongan politik sampai menerima bantuan apapun dari pemerintah.

“Mata kuliah ini akan diikuti selama satu semester dalam 16 kali pertemuan yang harapannya bisa dikonversikan ke mata kuliah yang ada di program studi,” ucap Ratih, Selasa (28/5/2024).

Menurut Ratih, tahapan selanjutnya adalah menyelenggarakan perkuliahan di berbagai perguruan tinggi. Hal itu diharapkan dapat menjadi wadah pertukaran pemikiran dengan mahasiswa yang muda tentang sejarah dunia, budaya, hingga agama.

“Perkuliahan berbentuk omnibus, mengangkat satu tema dibahas dari berbagai perspektif,” kata Kepala Biro Inovasi Pembelajaran itu.

Eurasia Foundation juga memberikan langkah persiapan pengajuan proposal Eurasia Lecture Series. Mulai dari membentuk Person in Charge (PIC), menentukan tema, menentukan pemateri dalam dan luar negeri, melengkapi formulir dengan data yang benar, hingga mengirim formulir yang sudah lengkap.

“Untuk kerja sama lebih lanjut, nanti akan ada internship bagi mahasiswa yang berkeinginan untuk ke Jepang. Kami juga memberikan kesempatan dosen-dosen UMS untuk dapat menjadi pembicara dalam Konferensi Eurasia Foundation,” tambah Ratih.

Wakil Rektor I UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum memberikan respon positif dan mendukung adanya kerja sama itu. Dia mengaku akan membentuk PIC untuk menjadi jembatan komunikasi antara UMS dengan Eurasia Foundation.

“Kami pada jajaran tingkat universitas akan membentuk PIC yang menjadi jembatan komunikasi mewakili UMS agar dapat langsung berkomunikasi dengan pihak Eurasia Foundation,” kata Harun.

Harun juga berkeinginan untuk membuat satu unit yang dikhususkan bagi mahasiswa yang ingin belajar bahasa Jepang, sehingga dapat membantu lulusan UMS yang ingin bekerja di Jepang.  (ayyes/fina/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini