Putri Almarhum Kuswiyanto Wakafkan Tanah Seluas 5 Hektare ke Muhammadiyah
Putri almarhum Kuswiyanto bersama keluarga menyerahan serfikat tanah kepada jajaran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim. foto: aan harianto
UM Surabaya

Persyarikatan Muhammadiyah Jatim mendapat wakaf tanah seluas 43.289 meter persegi dari keluarga almarhum Kuswiyanto. Tanah yang diwakafkan tersebut berlokasi di Dusun Pandansari, Desa Wonoploso, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

Penyerahan wakaf tanah berupa perkebunan ini dilakukan oleh kedua putri almarhum Kuswiyanto, yakni Ullaa Hanifah (anak pertama), dan Nur Arifah Ardianti (anak kedua). Keduanya hadir di Kantor PWM Jatim Jalan Kertomenanggal IV/1, Surabaya ditemani keluarga dari ibu, almahumah Fitrijah Hidajati, Jumat (30/5/2024).

Ullaa menuturkan, dirinya dan adiknya dididik, dibesarkan dan ditanamkan sejak kecil oleh kedua orang tuanya bahwa mereka merupakan bagian dari keluarga besar Muhammadiyah.

“Kita ini besar di Muhammadiyah sehingga kita menganggap bahwa Muhammadiyah itu sudah kayak darah daging kita. Kita sudah mendarah daging begitu,” tutur dia.

Dia menuturkan, sang ayah dibesarkan dari Muhammadiyah. Pun dengan ibunya, juga besar dari Muhammadiyah.

“Sehingga kita merasa bahwa apa yang sudah kita dapat ini tidak ada apa-apanya tanpa Muhammadiyah. Kita pun sangat bersyukur bisa memberikan kebermanfaatan yang lebih besar nantinya kepada Muhammadiyah, dan nantinya pasti ini akan diteruskan untuk umat banyak,” imbuh Ullaa.

Dia lalu menjelaskan, wakaf tanah kepada Persyarikatan Muhammadiyah tersebut sudah ada niat dari awal, yakni sejak kebun ini terbeli.

Putri Almarhum Kuswiyanto Wakafkan Tanah Seluas 5 Hektare ke Muhammadiyah
Keluarga Almarhum Kuswiyanto saat berada di ruang pimpinan Muhammadiyah Jatim. foto: aan hariyanto

Ayah dan ibunya sudah menanamkan kepada mereka bahwa kebun tersebut bukan milik kalian, karena ini akan diwakafkan.

“Ayah pun sudah berpesan bahwa nantinya kebun ini akan diwakafkan untuk Muhammadiyah,” cetus Ullaa.

Dia berharap kebun tersebut segera bisa dimanfaatkan sepenuhnya untuk kebermanfaatan umat. Namun untuk peruntukan tanah wakaf tersebut, Ulla mempercayakan sepenuhnya kepada Muhammadiyah.

Sebab, Muhammadiyah diyakini lebih tahu pemanfaatan tanah wakaf itu untuk kebutuhan umat itu seperti apa?

“Jadi kita berpasrah. Kalau dulu Ayah memang punya angan-angan tanah itu bisa dibuat sekolah atau pondok pesantren. Atau untuk memberdayakan orang banyak. Bisa menghidupi orang sekitar karena itu perkebunan. Tapi kita yang penting itu bermanfaat untuk umat,” tegasnya.

Niat baik kedua putri almarhum Kuswiyanto untuk mewakafkan tanah perkebunan tersebut disambut baik oleh pimpinan Persyarikatan Jatim.

Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Prof Biyanto bersama wakil ketua Prof Thohir Luth, Hidayatur Rahman, dan Ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) PWM Jatim Budi Pahlawan maupun Ketua Lazismu Jatim Imam Hambali menerima wakaf tanah tersebut

Biyanto mewakili Persyarikatan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan putri almarhum Kuswiyanto yang telah mewakafkan tanah perkebunan miliknya kepada Persyarikatan Muhammadiyah.

“Terima kasih kasih atas kepercayaannya. Mudah-mudahan ini menjadi amal jariah bagi almarhum Kuswiyanto dan almarhumah Bu Fitri,” doanya.

Ia pun berharap hubungan antara Persyarikatan Muhammadiyah dengan keluarga almarhum Kuswiyanto, yakni Ullaa dan adiknya selalu terjalin baik.

“Sekali lagi terima kasih, semoga hubungan baik ini tetap terjalin,” tandasnya. (aan hariyanto)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

4 KOMENTAR

  1. Semoga apa yg dilakukan oleh putri almarhum BPK Kuswiyanto bisa menginspirasi warga Muhammadiyah untuk memberikan sumbangsih kepada persyarikatan Muhammadiyah. Semua itu demi kemajuan Muhammadiyah ke depan khususnya PWM Jatim.. Muhammadiyah is the best….

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini