Lisan yang Tak Terjaga
UM Surabaya

*) Oleh: Sigit Subiantoro,
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri

Sering…

Yang jarang diuji dengan sakit, begitu mudah berkata, “Kok sakit terus, ringkih amat badanmu?”
“Kamu sih nggak pernah merawat badanmu!”

Mereka yang tidak merasakan usia tua belum menemukan jodohnya, begitu mudah berkata, “Kamu sih pilih-pilih. Jadi yah akhirnya nggak laku-laku!”

Mereka yang tak diuji dengan sulitnya mendapatkan keturunan, sering begitu mudah berkata, “Mandul ya?”, Coba dipikir kamu pasti banyak dosa.”

Mereka yang belum pernah mengalami banyak blues dan depresi, begitu mudah berkata, “kurang imannya.”

Begitu juga mereka yang tak pernah diuji dengan suami yang selingkuh lagi aniaya, begitu mudah berkata, ” Jadi istri tak becus melayani suami”.

Mereka yang belum diuji mengalami perceraian, begitu ringan lisannya “mencemooh status janda”.

Bahkan berkata, “Pasti dia suka menyakiti suami, pantesan suami milih wanita yang lainnya.”.

Demikian,
Tak jarang para wanita tak punya iba melihat saudarinya menderita, begitu mudah mencurigai, menuduh, dan menghakimi yang tak selayaknya.

Saudariku,
Jika engkau belum pernah diuji dengan semua itu, bersyukurlah dengan bertakwa dalam lisan dan jari-jemarimu.

Tawadhu kepada saudariku yang hidup dengan pahit getir garis takdir. Sungguh engkau tak tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari.

Karena takdirnya bisa saja tiba-tiba berubah tak sesuai harapan hati. Karena itu jangan merasa mulia, jangan merasa besar, jangan merasa hebat, lalu sampai hati lisanmu menyakiti sesamamu.

Semoga menjadi bahan renungan buat kita semua.

Barakallahu fiikum. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini