Kader Muhammadiyah Harus Bisa Bersaing di Kancah Global
Haedar Nashir
UM Surabaya

Gerakan internasionalisasi Muhammadiyah harus didukung oleh semua elemen Persyarikatan dengan infrastruktur yang ada.

Kader Persyarikatan Muhammadiyah harus punya semangat menuntut ilmu setinggi-tingginya.

Bukan hanya menempuh studi di dalam negeri, tetapi juga ke dunia internasional. Hal

Hal itu supaya kader bisa bersaing dan bertahan di kancah internasional.

Dengan masalah dunia yang kian kompleks, dibutuhkan kader yang memiliki pengetahuan luas untuk merespons segala bentuk persoalan yang ada.

Termasuk permasalahan islamophobia, yang dalam hematnya Muhammadiyah merupakan duta Islam untuk mengikis masalah itu.

Banyaknya beban dan masalah di ranah internasional, seperti menghadapi islamophobia dan perlu mengembangkan Muhammadiyah di ranah global, maka kader Muhammadiyah harus berpendidikan.

Kiprah kader di ranah internasional sekaligus sebagai pembuktian kemampuan kader Persyarikatan Muhammadiyah dalam merespons permasalahan global.

Keluasan wawasan, peningkatan kepribadian menjadi lebih dan seterusnya merupakan bekal untuk menerima amanah kepemimpinan Persyarikatan di masa mendatang.

Buktikan kalau kader Muhammadiyah itu bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan berwawasan luas karena kalianlah yang akan menjadi penerus kami yang memegang peradaban.

Oleh karena itu, berbagai jenis wadah pengkaderan melalui pelatihan itu penting untuk diikuti.

Di dalamnya akan ada materi-materi untuk meningkatkan kualitas kader, sebagai sumber daya insani potensial yang akan meneruskan perjuangan gerak Persyarikatan Muhammadiyah.

Di sisi lain, kader yang statusnya masih sebagai pelajar dan mahasiswa, selain aktif di organisasi juga diharapkan tetap menomorsatukan pendidikan.

Jangan sampai pendidikan tertinggal dibandingkan yang lain, maka status pelajar yang saat ini disandang oleh kader harus dimaksimalkan.

Jangan sampai ikut IPM, misalnya, tetapi pendidikan jadi tertinggal karena kader IPM perlu menuntut ilmu setinggi-tinggal dan perlu memaksimalkannya.

Tidak hanya itu, kader Muhammadiyah secara umum supaya selalu melakukan pendalaman dan penyegaran terhadap Al Islam-Kemuhammadiyahan.

Yang mutakhir ini, juga bisa membaca Risalah Islam Berkemajuan sebagai hasil dari Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta. (*)

(Disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir Minta dalam acara Pembukaan Pelatihan Kader Paripurna Taruna Melati Utama 2023 IPM di Yogyakarta, 9 Mei 2023)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini