*) Oleh:Â Sigit Subiantoro,
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri
Tak perlu menjelaskan tentang dirimu pada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak akan membutuhkannya, dan yang membencimu tidak akan mempercayainya.
(Ali bin Abi Thalib)
Tak mengapa sesama manusia menilai apa yang tampak, sesungguhnya Allah MahaTahu dari apa yang tak terlihat.
Bisa jadi kekayaan dan berlimpahnya harta menjadikan seseorang terhormat di mata manusia lainnya, bisa jadi otak yang jenius dan eloknya rupa membuat seseorang menjadi lebih menarik.
Namun, tak ada yang tahu apa yang menjadi aib baginya, taatkah ia pada Tuhannya? Berbaktikah ia pada orang tuanya? Karena memang hanya Tuhanlah yang mengenali makhluk-Nya, dan Allah tutupkan aib tersebut padanya.
Bukan berarti seseorang yang hina dipandang sesama tak memiliki kemuliaan di dirinya, cacian manusia juga pikiran negatif atas makhluk lainnya tak bisa dijadikan patokan untuk menilai seseorang, seperti halnya pepatah “Semakin tinggi pohon menjulang, maka semakin kuat angin yang menerpa.”
Cukuplah Allah yang tahu siapa sesungguhnya diri. Tak perlu risaukan penilaian sesaat dari manusia yang tak mengerti.
Semoga bermanfaat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News