*) Oleh: Masro’in Assafani, MA
Wakil Kefua PDM Lamongan
Sedekah adalah memberi secara sukarela (tanpa kepentingan apa pun) harta atau bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Aturan dalam sedekah lebih bebas dibanding zakat atau infak. Sedekah bukanlah suatu kewajiban, tetapi adalah perbuatan baik. (Wikipedia)
Bagi umat Muslim, sedekah adalah salah satu amalan paling utama. Banyak keutamaan sedekah yang bisa diperoleh pelakunya, mulai dari kepuasan, kebahagiaan hidup sampai ketenangan batin.
Lebih dari itu, manfaat sedekah juga bisa dirasakan nikmatnya hingga akhirat, tepatnya setelah pelakunya meninggal dunia, sedekah akan teta mengalir.
Dalam Islam, ada berbagai macam sedekah. Bahkan perbuatan kecil seperti tersenyum pada orang lain atau memungut batu/duri di tengah jalan juga termasuk sedekah. Ada juga sedekah yang plus, ini berpahala ganda serta berlipat.
Hadis
Rosulullah saw bersabda:
الصدقة على المسكين صدقة، وعلى ذي الرحم صدقة وصلة.
(Ash-shadaqotu alàlmiskiini shadaqatun, wa ‘alà dzì rahinmi shadaqotun washilatun).
“Sedekah kepada orang miskin adalah sedekah, sedang sedekah kepada sanak kerabat adalah sedekah plus penyambungan kekerabatan.” (Muttafaq Alaihi)
Kandungan Hadis
1. Sedekah Biasa
Sedekah kepada orang miskin adalah sedekah kemanusiaan.
2. Sedekah Plus Sedekah kepada sanak kerabat adalah sedekah dengan dua cakupan yaitu:
a. Nilai sedekah kemanusiaan
b. Penyambung kekerabatan.
Inilah yang penulis sebut dengan sedekah plus.
Ibrah (pelajaran) yang bisa di ambil:
Sedekah terhadap kerabat berpahala ganda (sedekah plus), adapun sedekah terhadap orang miskin mengandung unsur sosial kemanusian maka cukup terhadapnya.
Namun janganlah disalahpahami dengan kemudian hanya bersedekah kepada kerabatnya saja, tidak memikirkan orang miskin.
Sedekah Intinya adalah kerabat didahulukan, kemudian lainnya.
Semoga Allah SWT. Mengampuni, melapangkan rezeki, memberkahi, dan merahmati kita. Aamiin. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
