Saat Semua Terasa Sulit, Panjatkanlah Doa Ini
foto: studioarabiyainegypt
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Di antara tujuan besar ketika Allah menakdirkan kesulitan dan kesusahan adalah agar kita kembali kepada Allah Ta’ala, agar kita merintih, merengek, dan bersimpuh di hadapan Allah Ta’ala.

Hal ini sebagaimana yang Allah Ta’ala firmankan dalam surah Al-An’am ayat 42: “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan (kesulitan) dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.”

Dalam ayat tersebut, Allah jelaskan bahwa tujuan Allah menimpakan kesulitan kepada seorang hamba adalah agar hamba tersebut merendahkan diri di hadapan Allah, agar mereka memperbanyak sujud dan rukuk, agar mereka memanjatkan doa memohon ampun kepada Allah.

Juga agar lisan seorang hamba mengucapkan, “Ya Allah, tolonglah aku; Ya Allah, tolonglah aku.” Karena dia tahu bahwa tidak ada penolong dari musibah yang saat ini menimpanya kecuali dengan kembali menuju kepada Allah Ta’ala.

Mereka yakin bahwa tidak ada jalan keluar, tidak ada secercah harapan, kecuali hanya dengan kembali kepada Allah.

“Serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepadaNya saja.” (QS. At-Taubah: 118)

Oleh karena itu, kita harus memperbanyak doa di hari-hari itu, hari ketika kita merasa hidup terasa sempit, hari ketika musibah dan kesulitan datang silih berganti. Karena inilah yang membuat Allah Ta’ala mengangkat segala kepiluan yang ada.

Jangan sampai justru kita berkeluh kesah kepada manusia, dan kita turunkan marwah kita sebagai seorang hamba Allah Ta’ala. Yang harus kita lakukan adalah bergantung hanya kepada Allah Ta’ala saja.

Dan simbol hati kita telah bergantung kepada Allah Ta’ala saja adalah meminta kepada Allah, Rabbul ‘alamin.

Allah telah menjanjikan,
“Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.”

Dan Allah marah dan ancam kita di ayat yang sama kalau kita enggan dan sombong, tidak mau berdoa kepada-Nya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini