*) Oleh: Masro’in Assafani, MA,
Wakil Ketua PDM Lamongan
Amalan yang sangat kunci di dalam beribadah adalah salat. Salat menduduki rukun Islam yang kedua. Walaupun menduduki urutan kedua, namun salat akan menjadi amalan penentu di akhirat nanti.
Apabila salat seseorang sempurna di dalam menjalankannya, maka hisabnya sebagai penentu amalan lainnya.
Jika salatnya bagus maka orang tersebut akan bahagia dan selamat, sebaliknya apabila shalatnya rusak maka akan menyesal dan celaka.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ فَإِنْ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنْ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ
“Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab dari seorang hamba ialah salatnya. Apabila baik, maka ia telah beruntung dan selamat; dan bila rusak, maka ia telah rugi dan menyesal. Apabila kurang sedikit dari salat wajibnya, maka Rabb Azza wa Jalla berfirman, “Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki salat tathawwu’ (salat Sunah),” lalu disempurnakanlah dengannya yang kurang dari salat wajibnya tersebut, kemudian seluruh amalannya diberlakukan demikian. (HR at-Tirmidzi)
Kandungan Hadis
1. Hisab Pertama: “Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab dari seorang hamba ialah salatnya.”
a. Apabila salatnya baik, maka ia telah beruntung dan selamat.
b. Dan apabila salatnya rusak, maka rugi dan menyesal.
2. Kedudukan salat tathowu’: “Apabila kurang sedikit dari salat wajibnya , maka Rabb Azza wa Jalla berfirman (kepada malaikat) “Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki salat tathawwu’ (salat sunah),” lalu disempurnakanlah dengannya yang kurang dari salat wajibnya tersebut, kemudian seluruh amalannya diberlakukan demikian.
Ibrah, pelajaran yang bida diambil:
Salat merupakan Amalan kunci, yang menentukan amalan-amalan lain, keberuntungan keselamatan diawal hisab adalah sholat.
Maka dengan kasih sayang yang luas, Allah membuka agar bila ada kekurangan dalam salat, maka sebagai pelengkapnya adalah salat tathowu’(sunnah).
Untuk itu, salat suñah yang dilakukan seseorang, akan sangat menunjang kelengkapan salat wajib lima waktu.
Maka, di samping wajib, perbanyaklah salat sunah. Dengan salat sunah akan menyempurnakan fardu yang kurang.
Catatan
Bila Anda ingin bahagia, rajinlah ibadah
Bila ingin selamat, dirikanlah salat
Salat merupakan kesucihan hati dan kejernihan wajah
Pepatah
Sayang-sayang buah tempayang, sugi-sugi mengarang benih, alangkah elok wajah orang yang sembahyang hati suci mukanya jernih.
Bergembiralah dan berbahagialah orang yang menjaga salatnya.
Semoga Allah senantiasa mengampuni, memberkahi, serta merahmati kita. Aamiin. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
