Muhammadiyah Itu Orang Tua dan Rumah untuk Semua
Prof. Abdul Mu’ti
UM Surabaya

Warga Persyarikatan Muhammadiyah harus bijak menyikapi tahun politik. Pasalnya momen yang ditandai dengan hajatan lima tahunan Pemilu ini kerap kali melahirkan perpecahan.

Khususnya kepada Muhammadiyah di setiap level kepemimpinan supaya menjadi “orang tua dan rumah untuk semua” dalam konteks Pemilu 2024.

Karena telah jelas disebutkan dalam Khittah Muhammadiyah tidak boleh ikut berpolitik praktis.

Muhammadiyah harus menjadi orang tua dan jadi rumah untuk semua. Jangan menjadi pendukung yang bucin, fanatik. Kalau jadi pendukung biasa-biasa saja. Jangan menjadi rusaknya silaturahmi kita. Hingga selesainya perhelatan politik 2024.

Momentum tahun politik 2024 harus disikapi dengan biasa-biasa saja, tidak perlu sampai ikut larut, bahkan sampai menarik dan mengulur Muhammadiyah supaya ikut menyatakan dukungan ke calon ini dan itu.

Sebagai Ormas keagamaan, Muhammadiyah beserta warganya tidak perlu ikut-ikutan pusing melihat kontestasi yang terjadi menjelang Pemilu 2024.

Sebab, sudah ada partai politik (parpol) yang memang medan garapnya di situ.

Melihat fenomena mutakhir, saya tentu mengapresiasi acara silaturahmi keluarga besar Muhammadiyah se-eks Karesidenan Kedu yang telah berjalan selama 41 tahun, dan selalu padat karena diikuti ribuan jamaah.

Sebelum pandemi covid-19, kegiatan ini diikuti lebih dari 20.000 jamaah, namun saat ini dibatasi 11.000 an jamaah.

Ini sebuah perhelatan akbar untuk meningkatkan silaturahim, meningkatkan sinergi dan kerja sama di antara seluruh jaringan dan kekuatan Muhammadiyah Aisyiyah dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) se-Karesidenan Kedu.

Selain pesan menjelang tahun politik 2024, sebaiknya dalam bermuhammadiyah dilakukan secara dewasa. Lebih-lebih dalam permusyawaratan untuk menentukan pimpinan.

Kita berorganisasi secara dewasa bermusyawarah dengan arif dan bijaksana.

Kita dudukkan bagaimana Muhammadiyah Aisyiyah ini bermusyawarah dengan keadaban yang tinggi sebagai bagian dari uswah untuk menunjukkan Muhammadiyah adalah organisasi yang menjunjung tinggi persatuan bangsa dan negara. (*)

(Disampaikan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Abdul Mu’ti di Universitas Muhammadiyah Purworejo, 14 Mei 2023).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini