Tetap Lembut Kepada Orang yang Telah Menyakitimu
UM Surabaya

Di dalam kehidupan kita pasti akan menemukan tipe atau karakter manusia dengan berbagai macam kelompok dan golongan.

Ada manusia yang baik akhlaknya, ada yang buruk dan jahat akhlaknya. Ada yang muslim, ada yang kafir, ada juga yang munafik.

Ada yang taat kepada Allah, ada yang ingkar kepada Allah. Ada yang amanah, ada yang khianat, ada yang pembersih, ada yang jorok, ada yang pendusta, penipu, dan lain sebagainya

Kemudian pertanyaan besar, mengapa pada diri manusia itu bisa berbeda 180 derajat antara satu dengan yang lainnya ?

“Ketahuilah, sungguh di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Jika daging tersebut baik, baiklah seluruh tubuh. Jika rusak, rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah kalbu (hati).” (HR. Bukhari Muslim)

Manusia adalah makhluk sosial yang pasti membutuhkan bantuan dari orang lain untuk menjalani kehidupan.

Untuk itu, hubungan kita kepada sesama manusia yang lain harus tetap terjaga baik.

Agama Islam mengajarkan para umatnya untuk memiliki hubungan yang baik dengan sesama manusia, sekali pun orang tersebut pernah berbuat jahat kepadanya.

Allah ta’ala menyukai umat-Nya yang mau membantu dan memberikan hal positif kepada sesama manusia, baik pada sesama muslim maupun pemeluk agama lain.

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.

Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai.” (QS. Al-Isra : 7). (*)

*) Ferry Is Mirza DM, Aktivis Muhammadiyah dan Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Jatim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini