Kawan Sejiwa
foto: uloom
UM Surabaya

*) Oleh: Masro’in Assafani, MA,
Wakil Ketua PDM Lamongan

Karakter atau kejiwaan seseorang akan terpadu dalam tautan yang sama. Bisa di ibaratkan magnet dengan besi akan saling menarik untuk mendekat atau menempel.

Maka seseorang juga demikian adanya, di dalam perangai seseorang akan terjalin dalam kepercayaan.

Jiwa yang lembut begitu bertemu dengan seseorang yang memiliki jiwa yang ada kesamaan.

Perangai keras ketika bertemu dengan jiwa yang keras maka akan bertaut dengan ideal.

Maka jiwa yang penuh kasih akan bertaut pada jiwa yang memiliki sifat kinasih, akan memadu dengan indah penuh kasih serta saling mengasihi.

Di balik semua karakter seseorang dari situlah akan bertemu dengan karakter yang sama, kezaliman akan menyatu dalam sekutu kejahatan, mari kita menengok dengan cermat firman Allah SWT berikut:

وَكَذٰلِكَ نُوَلِّيْ بَعْضَ الظّٰلِمِيْنَ بَعْضًاۢ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

“Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang zalim berteman dengan sesamanya, sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am 6: Ayat 129)_

Kandungan ayat

1. Pertemanan orang zalim: “Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang zalim berteman dengan sesamanya

2. Kesesuaian aktivitas: “Sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.”

Ibrah, pelajaran yang dapat di ambil:

– Jiwa yang baik akan bertemu kawan yang baik.
– Jiwa yang jelek akan bertemu dengan kawan yang punya karakter sama.

Catatan

1. Orang-orang zalim di dalam mayapada ini lebih serasi pertemanan, berkumpul dengan orang zalim, di akhirat pun akan dikumpulkan bersama kawan-kawannya.

2. Orang yang beriman akan dikumpulkan dengan golongan orang-orang beriman.

3. Bahkan menjadi tiga golongan: QS. Al-Waqi’ah 56: 8-12.

Doa

رَّبَّنَآ إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِى لِلْإِيمَٰنِ أَنْ ءَامِنُوا۟ بِرَبِّكُمْ فَـَٔامَنَّا ۚ رَبَّنَا فَٱغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّاسَيِّـَٔاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ ٱلْأَبْرَارِ رَبَّنَا وَءَاتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلَىٰ رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۗ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ ٱلْمِيعَادَ

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu) : “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu”, maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.” (QS. Ali-Imran; 193-194). (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini