Media Afiliasi Muhammadiyah Jadi Elemen Penting Pembangunan di Jatim
Khofifat Indar Parawansa bersama para pengelola media afiliasi Muhammadiyah. foto: azarohal hasan/pwmu.co
UM Surabaya

Keberadaan pers Muhammadiyah memiliki peran penting dalam masyarakat, terutama dalam konteks pembangunan dan pemerintahan. Karena itu, pers Muhammadiyah dituntut untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan kepada publik.

Demikian benang merah dialog perwakilan pengelola media informasi milik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim saat bertemu dengan Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim periode 2019-2024, di kediamannya, Jalan Jemursari, Surabaya, Selasa (13/8/2024).

Para perwakilan media afiliasi Muhammadiyah Jatim tersebut di antaranya, Ainur Rofiq Sophiaan (Majalah Matan), Aribowo (PWMU.CO), Muh. Mirdasy (Maklumat.id), Afifun Nidlom (Majelistabligh.id).

Pertemuan dalam rangka menjalin komunikasi dan memperkuat jalinan silaturahmi itu berlangsung kurang-lebih dua jam.

Khofifah mengatakan, Muhammadiyah sebagai salah satu elemen atau kelompok masyarakat yang senantiasa memberikan masukan, saran, serta kontribusi positif dalam membangun Indonesia, khususnya Jawa Timur.

Dia berharap agar hubungan baik dan kerja sama dengan Muhammadiyah, khususnya di Jawa Timur dapat terus terjalin dan terjaga.

Khofifah menyatakan tekad untuk membangun Jawa Timur secara bersama dan maju bersama. Tidak ada seorang pun yang tertinggal.

“Karena itu elemen-elemen masyarakat kami ajak bekerja sama dalam program pembangunan Jawa Timur,” kata ketua umum PP Muslimat NU itu.

Khofifah mengapresiasi para pengelola media-media yang menjunjung nilai idealitas. Tidak sekadar untuk popularitas.

Banyak penghargaan yang ia peroleh tidak terpubilkasikan karena tanpa buzzer, pemberitaan hanya oleh Kominfo Pemprov.

Baginya, selama running pada pemilu dan pilkada tidak perlu menggunakan buzzer untuk pencitraan, tapi hadir secara nyata di masyarakat karena itu lebih bermanfaat.

“Saya sejak awal terjun di dunia politik dengan niat dakwah,” cetus Khofifah.

 

Media Afiliasi Muhammadiyah Jadi Elemen Penting Pembangunan di Jatim
Khofifat Indar Parawansa berbincang santai dengan para pengelola media afiliasi Muhammadiyah. foto: afifun nidlom/maklumat.id

Khofifah lalu bercerita soal akun instagram miliknya. Yang kini punya 1,2 juta followers. Akun tersebut dia kelola sendiri. Karena ia ingin dengan media itu ia berdakwah.

Bahasa hatinya tapi dengan bahasa kaum milenial yang ringan dan menyenangkan. Namun hal itu juga dianggap aneh oleh kawan-kawan politisi.

Aribowo, perwakilan media afiliasi Muhammadiyah, menyampaikan beberapa hal terkait perkembangan media informasi yang dikelola oleh PWM Jatim.

Kata dia, media jaringan Muhammadiyah mengalami perkembangan sabat pesat dari jumlah konten dan viewer-nya.

“Harapannya dapat membangun sinergi dengan Bu Khofifah untuk sosialisasi program-program yang beliau telah lakukan pada periode lalu ketika menjabat gubernur dan program-program yang akan dilakukan di masa mendatang,” ujar dosen Fisip Unair itu.

Aribowo juga mengapresiasi kinerja Khofifah dalam memimpin Jawa Timur selama 5 tahun terakhir. Kendati tidaklah sempurna, namun progres menuju ke arah Jatim yang lebih baik sudah terlihat.

“Kami tentu juga berterima kasih dan mengapresiasi kerja-kerja yang dilakukan Bu Khofifah selama memimpin Jatim, saya kira sudah terlihat perbaikan di beberapa bidang,” ujar ketua Majelis Pustaka Informasi dan Digital (MPID) PWM Jatim itu. (afifun nidlom)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini