Bekal Akal untuk Menjemput Rezeki
Ilustrasi foto: istock via getty images
UM Surabaya

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim)

Meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar adalah sebab datangnya hukuman dunia sebelum hukuman di akhirat.

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imron : 110)

Janganlah menyangka bahwa hukuman meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar bukan hanya menimpa orang yang zalim dan pelaku maksiat, namun boleh jadi juga menimpa manusia secara keseluruhan.

“Dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS. Luqman : 17)

Sesungguhnya rezeki setiap makhluk sudah diatur sedemikian rupa, demikian juga rezeki bagi manusia.

Rezeki bukan hanya berupa harta, tetapi juga meliputi kesehatan, nikmat iman Islam dan juga dapat berupa keluarga yang harmonis.

“Jika kamu bertawakal kepada Allah dengan sebaik baiknya, maka Allah akan memberikan rezeki sebagaimana Dia berikan kepada burung, ia keluar pada waktu pagi dalam keadaan perut yang kosong dan pulang petang dengan perut kenyang.” (HR. Ahmad)

Rezeki tidak datang pada orang-orang yang pasif dan tidak melakukan upaya apa pun.

Manusia dibekali akal dan pikiran sehingga bisa digunakan untuk berusaha mencari dan menjemput rezeki, disertai juga dengan rasa syukur dan ikhlas serta keyakinan penuh bahwa Allah akan memberikan rezeki dari pintu yang tak disangka-sangka.

“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.” (QS. An Najm : 39-41). (*)

*) Ferry Is Mirza DM, Aktivis Muhammadiyah dan Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Jatim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini