*) Oleh: Masro’in Assafani
Wakil Ketua PDM Lamongan
Risulullah diutus dalam rangka membasmi kemusyrikan. Lata ujja menjadi persembahan kaum kafir Quraisy. Masa itu tak terelakkan beribadah kepada berhala sangatlah mendominasi kehidupan. Perjuangan yang sangat melelahkan. Namun tugas rosul harus menjadi bukti nyata bahwa para rosul utamanya Nabi Muhammad SAW adalah manusia pembawa kabar gembira guna membawa petunjuk bagi manusia.
Untuk itu karena mengakarnya kesyirikan sehingga umat Islam pun ada yang identik kepada kesyirikan. Masih ada kepercayaan-kepercayaan mistik tanpa ia sadari. Bahkan kadang diingatkan malah dianggap musuh. Padahan kesyirikan merusak bahkan melenyapkan amalan.
Allah SWT berfirman:
ذٰلِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهْدِيْ بِهٖ مَنْ يَّشَآءُ مِنْ عِبَادِهٖ ۗ وَلَوْ اَشْرَكُوْا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
“Itulah petunjuk Allah, dengan itu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sekiranya mereka menyekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan.”
(QS. Al-An’am 6: Ayat 88)
Kandungan Ayat
- Petunjuk ; “Itulah petunjuk Allah, dengan itu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki.
- Lenyapnya Amalan ; “Sekiranya mereka menyekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan.”
Ibrah yaitu pelajaran yang dapat di petik;
Al-Qur’an adalah nikmat utama dan sebagai petunjuk manusia, terkandung “shirathalmustaqiim.”
Al-Qur’an membawa manusia menjauh dari kemusyrikan (sembahan selain Allah).
لااله الا الله مجمد رسول الله
Tiada Sesembahan melainkan Allah, dan Nabi Muhammad utusan Allah.
Catatan
Barangsiapa yang bersekutu dengan menyembah makhluk, maka lenyaplah semua amalnya.
Do’a
Ya Allah teguhkan hati kami di dalam keimanan dan ketaqwaan kami, hanya Engkau Tuhan Kami, Ya Allah ampuni kami, berkahilah kami dan rahmatilah kami ya Allah. ياارحمر الرحمبن
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News