Sang Pejuang
UM Surabaya

*)Oleh: Masro’in Assafani
Wakil Ketua PDM Lamongan

“Hidup pejuang tak kenal nganggur, amalan siang, tahajjud malam, istirahat hanya di lubang kubur, jiwa bersinar, tak kenal kelam.”

Untaian tersebut dan rajutan kata terdapat dalam tafsir seorang ulama sekaligus pujangga besar, Hamka yaitu Tafsir Al-Azhar. Saat penulis masih remaja untaian kata ini ditulis pada dinding kamar, karena tulisan kata tersebut sangat menyentuh jiwa penulis (Roin) yang nota bene dari remaja sebagai aktifis di daerah yang bermedan penuh tantangan, dalam bait pertama;

“Hidup pejuang tak kenal nganggur.”

Pada saat rapat tanggal 27/01/2018, di rumah KH. Chozin Tenggulun Solokuro, Sekretaris MT (M Su’ud. Alm) berbisik, “Ternyata banyak kerjaan majelis tabligh”.

Spontan bisikan itu dalam hati mengingat tulisan Hamka tersebut. Memang bila kita senantiasa mengkaji, menghayati tentang hidup sebagai pejuang, maka seakan tiada henti dalam berpikir serta bergerak hingga pada wujud nyata dan membuahkan hasil dari yg diamalkan, maka berkelindan dengan kalimat berikut ;

“Hidup pejuang tak kenal nganggur”;

Kalimat ini kiranya dari penjiwaan QS. Al Hajj/22:87

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَجَاهِدُوْا فِى اللّٰهِ حَقَّ جِهَا دِهٖ ۗ هُوَ اجْتَبٰٮكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِى الدِّيْنِ مِنْ حَرَجٍ ۗ مِلَّةَ اَبِيْكُمْ اِبْرٰهِيْمَ ۗ هُوَ سَمّٰٮكُمُ الْمُسْلِمِيْنَ ۙ مِنْ قَبْلُ وَفِيْ هٰذَا لِيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ شَهِيْدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُوْنُوْا شُهَدَآءَ عَلَى النَّا سِ ۖ فَاَ قِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰ تُوا الزَّكٰوةَ وَا عْتَصِمُوْا بِا للّٰهِ ۗ هُوَ مَوْلٰٮكُمْ ۚ فَنِعْمَ الْمَوْلٰى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

“Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama nenek moyangmu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamakan kamu orang-orang muslim sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur’an) ini agar Rasul (Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah sholat dan tunaikanlah zakat, dan berpegang teguhlah kepada Allah. Dialah pelindungmu; Dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.”
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 78)

Selanjutnya juga, untuk menguatkan perjuangan harus ditopang dengan,

“Tahajjud malam.”

ini memberi kekuatan dalam perjuangan, yaitu perjuangan akan berdaya, bahkan berjaya dalam menghadapi tantangan, karena dibangun juga sepiritualitas tinggi.

Sebagaimana wahyu Allah ;

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَ ۖ عَسٰۤى اَنْ يَّبْعَـثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

“Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’ 17: Ayat 79)

Pantaslah penulis (Hamka ) kata di atas selalu terpadu dengan ayat tersebut, sehingga beliau dalam penjara pun selama 17 bulan mengkhatamkan Al Qur’an 150 kali dan juga menyelesaikan tafsir Al Azhar.

Penulis mengingat saat membaca yang ditulis ulama kita tersebut, dalam benak atau hati kecil berbisik “bisakah diri ini mengambil sedikit teladan?”, semoga Allah memberi kekuatan.

Selanjutnya digambarkan pula ;

“Istirahat hanya di lubang kubur.”

Ini pendidikan yang secara langsung tidak terasa, ternyata dari kesibukan kehidupan perjuangan akhirnya akan meraih kelezatan di alam tanpa teman yaitu kuburan. Tentu dari amal saeh yg kita lakukan, amalan yang penuh ketulusan.

“jiwa bersinar tak kenal kelam.”

Hal ini tidak hanya diraih oleh sang pejuang di saat sudah meninggalkan dunia ini namun di dalam kehidupan ini pun akan dirasa.

Itulah hasil dari Qs. ali Imran/3 : 104. pada ujung ayat “وألئك هم المفلحون”…
..mereka itulah orang-orang yang beruntung (berbahagia).

Berbahagialah para pejuang Islam, Ikhlaslah maka akan mendapat anugerah melimpah dari Allah Yang Maha Kuasa.

Catatan ;

Pada rapat Majelis Tabligh, Ahad 21 Juli 2024, di rumah Ust. Fatih Futhoni, MPd.I, dalam Sambutan Wakil Ketua PDM, penulis sampaikan kembali;

“Hidup pejuang tak kenal nganggur
Amalan siang tahajud malam
Istirahat hanya di lubang kubur
Jiwa bersinar tak kenal kelam.”

Dan yang hadir kelihat sangat tertarik dengan mutiara hikmah tersebut.

Semoga menjadi inspirasi membuahkan semangat dan manfaat. aamiin.

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini