Seorang murid bertanya kepada gurunya (Imam Al Ghazali) : “Syeikh, bukankah zikir bisa membuat seseorang beriman lebih dekat dengan Allah Ta’ala dan setan akan berlari menjauh darinya?”
“Benar,” jawab Imam al-Ghazali.
“Namun kenapa ada orang yang semakin rajin berzikir justru malah semakin dekat dengan setan atau kesetanan ?” lanjut Sang Murid.
Gurunya yang diberi gelar Hujjatul Islam ini pun menjawab:
“Bagaimana pendapatmu, jika ada orang yang mengusir anjing namun dia masih menyimpan tulang dan pelbagai makanan kesukaan anjing di sekitarnya?”
“Tentu, anjing itu akan kembali datang setelah diusir,” jawab Sang Murid.
Imam Al Ghazali menjelaskan, “Demikian juga dengan orang-orang yang rajin berzikir tapi masih menyimpan pelbagai penyakit hati dalam dirinya. Setan akan terus datang dan mendekati bahkan bersahabat dengannya”.
Penyakit-penyakit hati itu ialah :
1. Kesombongan
2. Iri hati
3. Dengki
4. Syirik (menyimpan benda yg disukai syaitan)
5. Bersikap/berkata kasar
6. Riya
7. Merasa sholeh
8. Merasa Suci
9. Ghibah
10. Marah dan pelbagai penyakit hati lainnya.
Ketika penyakit- penyakit itu menghinggapi diri seorang hamba, maka setan akan senantiasa datang, mendekatinya. Kemudian menjadi sahabat karibnya. Naudzubillah.
Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (Qolbu).” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599)
Firman Allah dalam QS. Asy-Syu’arā: 89: “Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (Qolbun Saliim).”
Dan firman-NYA di surah Aṣ-Ṣāffāt : 84: “(Ingatlah) ketika dia datang kepada Robbnya dengan hati yang suci (Qolbun Saliim).”
Marilah buang segala penyakit hati.
“Ya Allah.. Karuniakan aku rasa cinta kepada-Mu, cinta kepada orang orang yang mencintai-Mu, dan cinta kepada amal amal yang mendekatkan aku kepada-MU dan mendapatkan rida-Mu”. Aamiin Ya Robbal Alamiin.
(*) Ferry Is Mirza DM, Aktivis Muhammadiyah dan Sekretaris Dewan Kehormatan PWI