SCDC UMM, Pusat Keunggulan Kreatif yang Paling Diminati
Pembukaan Inauguration SCDC Batch 3 di Rayz Hotel UMM. foto: ist
UM Surabaya

Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof. Nazarudin Malik, mengapresiasi keberhasilan Program Studi Ilmu Komunikasi melalui Center of Excellence (CoE) School of Creative Digital Communication (SCDC).

Menurutnya, nama kreatif yang diusung SCDC mencerminkan inovasi yang sulit ditiru oleh pihak lain.

“Kreativitas itu bermakna unimitated, tidak bisa ditiru,” tegasnya saat membuka Inauguration SCDC Batch 3 di Rayz Hotel UMM, Senin (23/9/024).

SCDC, lanjut Nazar, memiliki keunikan dan pembeda yang menjadikannya tangguh serta berkembang dengan baik.

“CoE SCDC memiliki keunikan dan distinctiveness yang menjadi kunci daya tahan dan pertumbuhan berkelanjutan berbasis kreativitas,” jelas Nazar

Dalam kesempatan itu, Nazar memberikan pembekalan kepada 80 peserta SCDC, terdiri dari 40 peserta baru di kelas Social Media for Branding dan 40 peserta yang telah lulus dan menerima sertifikat.

Dia juga menekankan bahwa seluruh CoE di UMM harus berpijak pada nilai-nilai kemuhammadiyahan.

Menurut Nazar, setiap keunggulan yang ada di kampus harus berlandaskan pada keimanan dan amal soleh, meskipun tidak selalu memberikan manfaat ekonomi langsung.

Dia juga mendorong Program Studi Ilmu Komunikasi UMM untuk melanjutkan metode pembelajaran berbasis proyek dan studi kasus yang sudah lama diterapkan di UMM sebelum adanya kewajiban kurikulum Outcome Based Education (OBE).

Selain itu, acara Inaugurasi ini juga menjadi momen transformasi kepemimpinan SCDC dari Widiya Yutanti kepada Arum Martikasari.

Widiya menyebutkan bahwa meskipun tidak banyak perubahan dalam struktur kurikulum dan mitra industri, minat terhadap SCDC meningkat sehingga seleksi peserta menjadi lebih ketat.

“Selain itu, kami juga mengevaluasi mitra industri, ada yang diperpanjang, dihentikan, dan ada pula mitra baru,” jelasnya.

Arum Martikasari menjelaskan bahwa SCDC menerapkan kurikulum ketat hasil kolaborasi dengan mitra industri.

Selain kelas reguler, peserta SCDC juga menjalani praktik media sosial di unit-unit UMM serta amal usaha Muhammadiyah.

“Pada semester berikutnya, mahasiswa akan menjalani internship penuh selama satu semester di perusahaan mitra,” tambahnya.

Berbeda dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) lain yang memberikan konversi 20 SKS, peserta SCDC mendapatkan mata kuliah khusus, antara lain: Research for Social Media, Social Media Structure, Social Media Strategy, Digital Marketing Performance, Project Management, Social Media Optimization Practice, dan Internship on Social Media Optimization.

Ketua Prodi Komunikasi UMM Nasrullah menyatakan bahwa CoE SCDC didirikan untuk menjawab tantangan dunia komunikasi yang semakin digital.

Kata dia, kreativitas adalah kunci memenangkan persaingan. “Mahasiswa Komunikasi UMM memiliki kekuatan dalam kreativitas, terutama di bidang komunikasi digital,” pungkasnya. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini