Kenali Red Fleg, Tanda Bahaya yang Bisa Merusak Hubungan dalam Rumah Tangga
UM Surabaya

Dalam hubungan percintaan, seringkali ada tanda-tanda atau “red flag” yang menunjukkan bahwa pasangan, atau calon pasangan, memiliki sikap atau perilaku yang tidak sehat. Hal ini bisa menjadi ancaman serius bagi kelangsungan pernikahan, mengarah pada relasi yang toxic dan merusak.

Dalam Bahasa gaul red fleg adalah tanda bahaya dalam hubungan mengacu pada tanda peringatan yang menunjukkan perilaku tidak sehat atau manipulatif.

Mengenali tanda-tanda red flag ini sangat penting, baik bagi yang belum menikah untuk menghindari pasangan yang tidak baik, maupun bagi yang sudah menikah agar relasi kembali sehat, sehingga mencapai keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.

Berdasarkan paparan Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Rof’ah, yang disampaikan dalam Pengajian Tarjih pada Rabu (25/09/2024), berikut adalah ciri-ciri pasangan dengan red flag yang perlu diwaspadai:

1`. Melakukan Kekerasan

 

Kekerasan adalah tanda paling jelas dari hubungan yang tidak sehat. Kekerasan tidak hanya berupa fisik, tetapi juga bisa dalam bentuk mental dan psikologis. Kekerasan emosional sering kali lebih sulit dikenali karena bisa terjadi dalam jangka panjang, tanpa disadari oleh korban.

Dampaknya nyata, seperti gangguan kecemasan, rendah diri, dan bahkan depresi. Hubungan yang melibatkan kekerasan dalam bentuk apapun adalah sinyal bahaya yang harus segera diakhiri.

  1. Gaslighting

Gaslighting adalah bentuk manipulasi di mana seseorang mencoba mengubah cara pandang, ingatan, atau realitas orang lain demi keuntungannya sendiri. Pelaku gaslighting sering kali membuat korban meragukan dirinya sendiri.

Contoh klasiknya adalah menyalahkan pasangan dengan kata-kata seperti, “Semua ini salah kamu,” atau membuat pasangan merasa terisolasi dengan mengatakan, “Keluarga dan temanmu gak peduli sama kamu.” Pola ini dapat merusak mental korban secara perlahan, hingga korban kehilangan kepercayaan diri dan realitasnya.

  1. Kontrol dan Posesif

Cemburu dalam dosis kecil mungkin dianggap wajar, tapi jika sudah berlebihan, hal itu bisa berubah menjadi kontrol dan posesif yang merusak. Pasangan yang berusaha mengendalikan setiap aspek kehidupan pasangan lainnya, seperti melarang pergi dengan teman atau mengatur aktivitas sehari-hari, adalah tanda-tanda hubungan yang tidak sehat.

Sikap posesif ini biasanya lahir dari ketidakpercayaan yang mendalam terhadap pasangan, dan perlahan dapat mengikis rasa kebebasan dalam hubungan.

  1. Tidak Menghargai

Kurangnya penghargaan terhadap pasangan adalah red flag lain yang serius. Hal ini bisa dilihat dari sikap pasangan yang tidak memberikan pengakuan atau pujian, bahkan tidak hadir secara emosional dalam hubungan.

Pasangan yang cuek, tidak apresiatif, tidak terlibat dalam pengambilan keputusan besar, atau melupakan momen-momen penting dalam hidup seperti ulang tahun atau peringatan pernikahan, menunjukkan ketidakpedulian yang berpotensi merusak keharmonisan pernikahan.

  1. Sulit Berkomunikasi

Komunikasi adalah kunci dari hubungan yang sehat. Pasangan yang sulit diajak berkomunikasi dengan baik, apalagi dalam pengambilan keputusan bersama, merupakan tanda hubungan yang tidak seimbang.

Komunikasi yang sehat adalah komunikasi yang setara, di mana setiap anggota keluarga saling mendengarkan, menghargai, dan memberikan penghormatan yang setimpal. Jika komunikasi tidak berjalan dengan baik, hubungan cenderung menuju konflik yang tak terselesaikan.

Dengan mengenali tanda-tanda di atas, kita bisa lebih waspada dalam memilih pasangan hidup atau memperbaiki relasi yang ada. Jangan abaikan red flag ini, karena hubungan yang sehat dibangun atas dasar saling pengertian, penghargaan, dan kasih sayang yang tulus. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini