Hargai Setiap Detik, Persempit Waktu untuk Keberkahan
foto: linkedin
UM Surabaya

*) Oleh: Dr. Ajang Kusmana

Segera bergegaslah untuk mempersiapkan kehidupan akhirat dengan memperbanyak amal kebaikan selama di dunia. Jangan sia-siakan waktu, walau sedetik pun, tanpa amal shaleh. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:

وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ

“Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.” (QS Luqman: 34)

Sering kita terjebak dalam ucapan, “Iya nanti sajalah, sebentar lagi, besok kan masih ada waktu.” Ini adalah cara kita menunda-nunda pekerjaan atau amalan padahal masih ada kesempatan untuk melakukannya saat itu. Rasa malas kerap membuat kita menunda belajar, menunda shalat, bahkan menunda muroja’ah (mengulang) hafalan Al-Qur’an, meskipun semua itu bisa kita lakukan sekarang juga.

Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu berkata, “Jika kamu (berada) di waktu sore maka janganlah tunggu datangnya waktu pagi, dan jika kamu (berada) di waktu pagi maka janganlah tunggu datangnya waktu sore, serta gunakanlah masa sehatmu (dengan memperbanyak amal shaleh) sebelum datang masa sakitmu, dan masa hidupmu (sebelum) kematian menjemputmu.” (HR. Bukhari, no. 6053).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga mengingatkan kita:

بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا.

“Bersegeralah beramal sebelum datang fitnah (ujian, godaan) yang laksana lipatan malam yang gelap. Pada pagi hari, seseorang menjadi seorang yang beriman, dan di sore hari menjadi seorang yang kafir, atau sebaliknya, menjual agamanya hanya dengan sebagian dari dunia.” (HR. Muslim)

Al Hasan Al Bashri berkata, “Hati-hati dengan sikap menunda-nunda. Engkau sekarang berada di hari ini dan bukan di hari besok. Jika besok tiba, engkau berada di hari tersebut, tetapi jika besok tidak menghampirimu, maka janganlah engkau sesali atas apa yang luput darimu di hari ini.”

Ketahuilah, bahwa penyakit At Taswif (menunda-nunda melakukan kebaikan) adalah salah satu trik Iblis yang paling jitu untuk menghalangi manusia dari taat dan bertaubat kepada Allah Ta’ala.

Maka, hargailah setiap detik hidupmu, gunakanlah sebaik mungkin untuk kebaikan, agar hidupmu penuh makna dan keberkahan.

Wallahu A’lam. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini