Dua Misi Besar Abah Shol Mengikuti Ujian Pendekar Tapak Suci
Abah Shol usai resmi menyandang pendekar Muda TSPM
UM Surabaya

Demi membawa  misi besar, Wakil Ketua PWM Jawa Timur Dr Sholihin Fanani, MP. SDM rela mengikuti rangkaian panjang Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Pencak silat Tapak Suci Putra Muhammadiyah (TSPM) yang digelar PP TSPM di Yogyakarta, Kamis -Ahad (26-29/09/2024).

Gelar Pendekar Muda resmi disandang usai resmi menerima Sabuk Hitam dan Melati bersama Tim TSPM Jatim dan H Suli Da’im, anggota DPRD Propinsi Jawa Timur.

Menurut Alumni Doktoral Universitas Airlangga Surabaya, pencapaian tersebut merupakan hal yang harus disyukuri, setelah latihan panjang dan cukup berat.

“Alhamdulillah patut disyukuri rangkaian panjang itu akhirnya menemukan hasil,” tegasnya.

Saat ditanya apa misi khusus mengikuti UKT TSPM bersama ratusan pendekar dari seluruh Indonesia, pria yang akrab disapa Abah Shol menjawab, dirinya mempunya dua misi besar, yakni misi dakwah dan keteladanan.

“Pertama saya ingin berdakwah lewat tapak suci, karena TS ini mengemban tugas sebagai salah satu misinya adalah bagaimana supaya dengan tapak suci ini Muhammadiyah lebih berkembang. Lewat tapak suci orang lebih mudah masuk Muhammadiyah,” tuturnya.

Suami Muflikha itu menegaskan, banyak orang menjadi kader Muhammadiyah lewat TS.  Hal itu karena TS merupakan media dakwah universal yang menyehatkan yang menggembirakan.

“Dan juga TS ini bisa dijadikan sebagai alat untuk berprestasi dan bersilaturahmi, banyak saudara di TS,” ucap ayah tiga anak dengan satu cucu itu.

Pria 56 tahun itu juga menyampaikan misi kedua adalah dirinya ingin memberikan tauladan. Meski usia tak lagi muda tapi semangat harus bergelora.

“Saya ingin memberi contoh kepada adik-adik, kepada anak-anak muda Muhammadiyah, kepada guru, mubaligh, pejabat Muhammadiyah semua. Ayo berdakwah lewat TS. Jangan malas-malasan,” pesannya.

Dikatakan Ustadz Sholihin, Tapak Suci adalah resmi milik Muhammadiyah. Dia berharap jangan sampai keberadaan TSPM hilang. Yang masalah lagi kalau malah memberi ruang kepada beladiri di luar Muhammadiyah di dalam Muhammadiyah.

“Bela diri TSPM harus berkembang, apalagi di sekolah-sekolah Muhammadiyah di kampus-kampus Muhammadiyah, di rumah sakit Muhammadiyah, di amal usaha Muhammadiyah harus dihidupkan. pimpinan AUM harus semangat,” tegasnya.

“Tapak Suci ini sebagai media kaderisasi Muhammadiyah. Dalam tapak suci digembleng keislamannya, aqidahnya. Orang akan baik di TS karena motonya dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah. Ini kan luar biasa di TS kita akan didik akan menjadi orang berkarakter dan fighter,” terangnya.

Diketahui, UKT pendekar ini diikuti 4 provinsi, yakni Jatim Jateng, DIY, Banten, dan perwakilan Timor Leste.

Hingga kini Abah Shol aktif berlatih  di Komplek Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya, komplek Perguruan Pucang, dan Perguruan Muhammadiyah Gadung Surabaya. (m.roissudin)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini