Memahami Keutamaan Sholat Subuh dan Ashar
foto: adobestock
UM Surabaya

*) Oleh: Dr. Ajang Kusmana

Dalam sebuah hadis yang sahih, dari salah seorang Sahabat Nabi yang mulia, Abu Musa Al-Asy’ari rodhiyallohu anhu, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda:

«مَنْ صَلَّى البَرْدَيْنِ دَخَلَ الجَنَّةَ». متفق عليه

“Barangsiapa yang melakukan salat Bardain (yakni salat subuh dan asar), maka dia akan masuk surga.” (Muttafaq alaih, HR Al-Bukhori (2/51), no. 574 dan Muslim (1/440) no. 635).

Dalam hadis lainnya, Rasululloh shallallahu alaihi wasallam juga bersabda:

لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ، وَقَبْلَ غُرُوبِهَا

“Tidak akan masuk neraka orang yang mengerjakan sholat sebelum matahari terbit (yakni sholat subuh) dan sholat sebelum matahari terbenam (yakni sholat Ashar).” (HR. Muslim no. 634).

Makna “Al-Bardain”
Tentang makna “Al-Bardain” (dua waktu yang dingin), dijelaskan oleh Al-Imam Ibnu Hajar Al-Asqolani rohimahulloh:

“Yang dimaksud dengan dua waktu (yang dingin) tersebut di atas adalah sholat Shubuh dan Ashar. Al-Khotthobi rahimahullah mengatakan:

“Dinamakan dengan dua waktu yang dingin, karena keduanya dilaksanakan pada dua ujung waktu siang, yaitu ketika udara masih sejuk dan ketika sengatan panas (matahari) telah menghilang!” (Fathul Bari Syarh Shohih Al-Bukhori, 2/53)

Pelajaran dari Hadis

Hadits tersebut menunjukkan keutamaan salat subuh dan asar, yaitu akan menjadi penyebab dimasukkan ke dalam surga, dan tidak akan dimasukkan ke dalam neraka.

Keutamaan tersebut lebih spesifik apabila salat subuh dan asar dilakukan secara berjamaah di masjid, bukan sendirian di rumah atau di mana pun (khususnya bagi kaum laki-laki).

Salat subuh dan asar dilaksanakan pada waktu cuaca yang agak dingin, sehingga biasanya sangat berat dilakukan oleh kebanyakan orang, khususnya salat subuh.

Dalam hadis sahih lainnya, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sesungguhnya sholat yang paling berat dilakukan oleh orang-orang munafik adalah salat isya dan salat subuh. Seandainya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan cara merangkak.” (HR. Al-Bukhori no. 657 dan Muslim no. 651)

Jaminan Surga bagi yang Menjaga Salat

Dari Ubay bin Ka’ab rodhiyallohu ‘anhu, beliau menceritakan:

“Suatu hari, Rosululloh shallallahu alaihi wasallam salat subuh bersama kami. Kemudian beliau bertanya:

أَشَاهِدٌ فُلَانٌ

“Apakah si fulan hadir?”

Para sahabat menjawab: “Tidak.” Nabi bertanya lagi:

أَشَاهِدٌ فُلَانٌ

“Apakah si fulan hadir?” Para sahabat menjawab: “Tidak.”

Kemudian Nabi bersabda:

إِنَّ هَاتَيْنِ الصَّلَاتَيْنِ أَثْقَلُ الصَّلَوَاتِ عَلَى الْمُنَافِقِينَ، وَلَوْ تَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَيْتُمُوهُمَا، وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الرُّكَبِ

“Sesungguhnya dua salat ini (yakni salat isya dan salat subuh) adalah salat yang paling berat dikerjakan bagi orang-orang munafik. Seandainya mereka mengetahui apa yang ada dalam keduanya (yakni berupa pahala yang besar), niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan cara merangkak.” (HR. Abu Dawud no. 554)

Hadis ini juga menunjukkan bahwa Allah ta’ala menjamin orang yang menjaga pelaksanaan kedua salat tersebut, yaitu salat subuh dan asar, untuk dimasukkan ke dalam surga.

Hal ini menunjukkan pentingnya perhatian kita terhadap kedua sholat tersebut, karena sering kali banyak orang meremehkannya, bahkan ada yang tidak mengerjakannya.

Dalam sebuah hadis yang sahih dari Jundub bin ‘Abdillah radhiyallohu ‘anhu, Nabi shallallahu alaihi wasallam menjelaskan tentang salat subuh:

مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِى ذِمَّةِ اللَّهِ فَلاَ يَطْلُبَنَّكُمُ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَىْءٍ فَيُدْرِكَهُ فَيَكُبَّهُ فِى نَارِ جَهَنَّمَ

“Barangsiapa salat subuh, maka dia berada dalam jaminan Alloh. Oleh karena itu, janganlah menyakiti orang yang berada dalam jaminan-Nya tanpa alasan yang benar. Jika tidak, Alloh akan menyiksanya dengan menelungkupkannya di atas wajahnya di dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 657)

Makna hadis ini adalah bahwa salat subuh memiliki nilai yang sangat agung. Siapa pun yang menjaganya dan juga menjaga salat-salat lainnya, menunjukkan keimanannya yang kuat.

Dengan demikian, kita sepatutnya menjaga kedua salat ini, terutama salat subuh dan asar, serta sholat-sholat lainnya.

Menjaga pelaksanaan sholat adalah tanda keimanan yang kuat dan jaminan keselamatan dari Allah.

Mari kita tingkatkan kesadaran dan konsistensi dalam melaksanakan sholat, demi meraih keutamaan dan jaminan-Nya. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini