Bambang Setiadji Dorong Jihad Kewiraswastaan di Dunia Islam
Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Bambang Setiadji.
UM Surabaya

Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Bambang Setiadji dorong jihad kewiraswastaan di dunia Islam. Hal ini untuk menyelamatkan umat dari kekalahan akibat lemahnya ekonomi.

Menurut Bambang, kewiraswastaan di era industrialisasi harus berangkat dari riset. Hal itu sudah umum dilakukan oleh para pengusaha di luar negeri, termasuk lahirnya gawai terbaru juga melalui proses riset yang ketat dan membutuhkan dana besar.

“Kekalahan dalam kewirausahaan tercermin dari kekalahan kemajuan umum, peralatan, manajemen, sampai dengan persenjataan. Semua itu hanya terlahir jika ada kewiraswastaan,” ungkap Bambang pada Jum’at (4/10/2024) di Unismuh Makassar.

Di samping berperan memajukan bangsa, kewiraswastaan juga berjasa memberi lapangan kerja umat. Artinya jihad kewiraswastaan secara langsung menghilangkan kefakiran. Sebab memberi pekerjaan menjadi jalan keluar dari kefakiran dan itu adalah amal salih.

Padahal kefakiran ini lebih mengerikan dibandingkan dengan kemiskinan. Bambang menyebut, orang fakir itu orang yang sama sekali tidak memiliki income – karena tidak bekerja. Sementara, orang miskin masih memiliki income tapi kecil.

“Oleh karena itu kewiraswastaan dalam Islam memperoleh tempat yang terhormat, hampir sama terhormatnya dengan orang berzakat dan bersedekah. Karena memberi pekerjaan kepada orang,” katanya.

Guru Besar Ekonomi Tenaga Kerja ini mengungkapkan, potensi kebangkitan dunia Islam dapat diperoleh dengan mengawinkan kekuatan modal, seperti yang dimiliki oleh negara-negara Timur Tengah dengan kekuatan sumber daya manusia murah dan terdidik, serta dengan memanfaatkan pasar dunia Islam.

Saat ini sebesar 2,5 miliar umat Islam menjadi ceruk pasar yang potensial, dan saat ini sedang diperebutkan oleh pengusaha-pengusaha besar dunia. Salah satu pasar umat Islam terbesar itu adalah Indonesia. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini