*) Oleh Dr. Ajang Kusmana
Salah satu doa yang paling dicintai oleh Allah dari seorang hamba adalah doa memohon al-‘Aafiyah (keselamatan dan perlindungan). Doa ini mencakup keselamatan dari segala keburukan, baik di dunia maupun di akhirat.
Memahami makna dan keutamaan doa ini memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya memohon keselamatan dalam segala aspek kehidupan.
Makna Al-‘Aafiyah
Al-‘Aafiyah (العافية) adalah istilah yang meliputi keselamatan dan penjagaan dari segala keburukan, baik dari segi harta, keluarga, kesehatan, maupun keselamatan jiwa dari semua bahaya dan kejelekan di dunia serta akhirat.
Memohon al-‘Aafiyah berarti memohon perlindungan dari segala hal yang merugikan, baik yang tampak maupun yang tidak tampak.
Menurut Ibn al-Qayyim rahimahullah:
“Tidaklah Allah dimintai sesuatu yang lebih Dia cintai daripada permohonan al-‘Aafiyah, karena al-‘Aafiyah adalah kalimat yang mengandung keselamatan dari seluruh keburukan dan sebab-sebabnya.” (Ibn al-Qayyim, Syifa’ al-‘Alil, hal. 111)
Keutamaan Meminta Al-‘Aafiyah
Doa al-‘Aafiyah sangat disarankan dalam ajaran Islam karena mengandung harapan untuk terhindar dari segala marabahaya di dunia dan di akhirat.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, disebutkan bahwa Abbas bin Abdul Muththalib radhiyallahu ‘anhu, paman Nabi Muhammad saw, mendatangi Rasulullah dan meminta diajarkan doa yang dapat dia panjatkan kepada Allah. Rasulullah menjawab:
“Mintalah kepada Allah al-‘Aafiyah.” Beberapa hari kemudian, Abbas kembali dan meminta diajarkan doa lain, dan Rasulullah kembali menjawab: “Wahai Abbas, wahai paman Nabi, mintalah kepada Allah al-‘Aafiyah di dunia dan di akhirat.” (HR. Tirmidzi)
Ini menunjukkan betapa pentingnya memohon al-‘Aafiyah dalam kehidupan sehari-hari, mencakup keselamatan fisik, mental, dan spiritual.
Doa yang Dicintai oleh Allah
Rasulullah SAW juga bersabda: “Tidak ada doa yang lebih dicintai oleh Allah daripada doa Allahumma inni as-aluka al-‘Aafiyah fid-dunya wal-akhirah (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat).” (HR. Ibnu Majah)
Hadis ini menegaskan bahwa memohon al-‘Aafiyah tidak hanya berlaku untuk keselamatan di dunia, tetapi juga keselamatan di akhirat.
Hal ini memperlihatkan bahwa doa tersebut mencakup keselamatan dari dosa, penyakit, kesulitan, dan segala bentuk kejahatan yang dapat mengganggu ketenangan hidup manusia, baik di dunia maupun setelah kematian.
Oleh karena itu, sebagai Muslim, sangat dianjurkan untuk senantiasa memanjatkan doa memohon al-‘Aafiyah dalam segala kondisi.
Keselamatan yang kita minta kepada Allah SWT bukan hanya terbatas pada kesehatan fisik atau keberkahan harta, tetapi juga keselamatan jiwa, iman, dan amal di dunia serta di akhirat.
Sebagaimana termaktub dalam beberapa hadits dan pandangan ulama, doa ini menjadi jalan menuju ketenangan dan keselamatan yang paripurna.
Memohon kepada Allah agar terhindar dari segala bentuk keburukan, baik yang kita sadari maupun yang tidak, adalah bentuk tawakal dan penghambaan yang sejati. (*)
Referensi:
HR. Tirmidzi.
HR. Ibnu Majah.
Ibn al-Qayyim, Syifa’ al-‘Alil, hal. 111.
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News