*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd,
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang
“When your heart is restless, restless and filled with despair, remember that it is only Allah who we complain to.”
(Ketika hati sedang resah, gelisah dan dipenuhi dengan keputusasaan, ingatlah bahwa hanya kepada Allah tempat kita mengadu)
Dalam menjalani hidup, setiap manusia pasti akan menghadapi berbagai cobaan dan kesulitan.
Ketika berada dalam situasi yang berat, naluri manusia mendorong untuk mencari tempat mengadu, berbagi beban, dan mencari ketenangan.
Dalam Islam, tempat yang paling sempurna untuk mengadukan segala permasalahan adalah kepada Allah SWT.
Al-Qur’an memberikan banyak petunjuk tentang pentingnya mengadu kepada Allah. Salah satu ayat yang sering dijadikan pedoman adalah:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mu’min: 60)
Ayat ini dengan tegas menyatakan bahwa Allah SWT selalu terbuka untuk mendengarkan doa dan permohonan hamba-Nya. Tidak ada tempat yang lebih baik untuk mengadu selain kepada-Nya.
Imam Al-Ghazali, dalam kitab Ihya’ Ulumuddin, menjelaskan bahwa mengadu kepada Allah adalah bentuk tawakkal yang sejati.
Dengan mengadu kepada-Nya, kita mengakui bahwa hanya Allah yang memiliki kuasa untuk memberikan solusi atas segala permasalahan kita.
Mengadu kepada Allah adalah tindakan bijaksana dan mendalam. Selain memberikan ketenangan hati, mengadu juga memperkuat hubungan kita dengan Sang Pencipta.
Allah SWT berjanji akan selalu memberikan pertolongan dan jalan keluar bagi hamba-Nya yang sabar dan terus berdoa.
Semoga nasihat ini membawa manfaat dan menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu kembali kepada Allah dalam setiap keadaan. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News