Jangan Menangkap Kupu-kupu
UM Surabaya

*)Oleh: Sigit Subiantoro
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri

Dalam kehidupan nyata, kadang-kadang orang suka mempermasalahkan hal yang kecil, yang tidak penting, sehingga akhirnya merusak nilai yang besar.

Persahabatan yang indah selama berpuluh tahun, berubah menjadi permusuhan yang hebat karena satu kata pedas yang tak disengaja.

Keluarga yang rukun dan harmonis pun bisa hancur hanya karena perdebatan kecil yang tak penting. Yang remeh sering dimasalahkan, tetapi yang lebih penting dan berharga, lupa dan terabaikan.

Seribu kebaikan sering tak berarti, tapi setitik kekurangan diingat seumur hidup. Mari belajar menerima kekurangan apa pun yang ada dalam kehidupan ini. Bukankah tak ada yang sempurna di dunia ini.

Sehati bukan karena memberi, tapi karena saling memahami. Betah bukan karena mewah, tapi karena saling mengalah. Bersama bukan karena harta dunia, tapi karena saling mengisi.

Kalau ingin memelihara kupu-kupu jangan menangkap kupu-kupunya, karena pasti ia akan terbang. Tetapi tanamlah bunga, maka kupu-kupu akan datang dengan sendirinya. Bahkan bukan hanya kupu-kupu yang datang, tapi kawanan yang lain yang juga datang. Ada lebah, capung, dan lainnya yang akan menambah warna-warni dari keindahan.

Sama halnya dengan kehidupan ini.
Ketika ingin kebahagiaan dan berkah, tanam saja kebaikan, maka kebahagiaan dan berkah akan datang berlimpah, bukan hanya satu, tapi beribu.

Jangan pernah lelah untuk berbuat baik.

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini