Cara Terbaik Menghadapi Caci Maki
UM Surabaya

Jika seseorang menghancurkan kehormatanmu dengan mencaci maki, mencela atau menghinamu, tinggalkan saja orang tersebut. Jangan dibalas dengan yang serupa. Dia berdosa dan kamu mendapatkan pahala.

Berkata seorang lelaki kepada abu darda radhiallahu anhu,

علِّمني كلمةً ينفعني الله بها؟ فقال له: هب عرضك لله، فمن سبّك أو شتمك فدعه لله. [الحلية (١/٢١٩)]

Ajarkan padaku sebuah kalimat yang allah ta’ala akan memberikan manfaat kepadaku dengannya? Maka beliau berkata padanya: serahkanlah kepada Allah kehormatanmu. Siapa yang mencacimu atau menghinamu, tinggalkan dia karena Allah. [al hilyah: 1/219].

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺑِﺘَﻘْﻮَﻯ ﺍﻟﻠَّﻪِ، ﻭَﺇِﻥِ ﺍﻣْﺮُﺅٌ ﻋَﻴَّﺮَﻙَ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻪُ ﻓِﻴﻚَ، ﻓَﻼ ﺗُﻌَﻴِّﺮْﻩُ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻪُ ﻓِﻴﻪِ، ﻳَﻚُ ﻭَﺑَﺎﻟُﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ، ﻭَﺃَﺟْﺮُﻩُ ﻟَﻚَ، ﻭَﻻ ﺗَﺴُﺒَّﻦَّ ﺷَﻴْﺌًﺎ.

“Hendaklah engkau bertaqwa kepada allah, dan jika seseorang mencelamu dengan sesuatu yang dia ketahui memang ada pada dirimu, maka engkau jangan membalas mencelanya dengan sesuatu yang engkau ketahui memang ada pada dirinya, niscaya akibat buruknya akan menimpa dirinya sendiri, sedangkan engkau mendapatkan pahalanya, dan jangan sekali-kali engkau mencaci maki seorangpun!” (shahih al-jami’ ash-shaghir, no. 98).

Syaikhul islam ibnu taimiyyah rahimahullah berkata:

أسوء أنواع الكرم هو كرمك في إهداء حسناتك للآخرين غيبة ونميمة وبهتاناً وسباً وشتماً.

Jenis sifat pemurah yang paling buruk adalah sifat pemurahmu dengan menghadiahkan pahala kebaikan-kebaikanmu kepada orang lain dengan cara ghibah, mengadu domba, memfitnah, mencela dan mencaci maki.” (majmu’ al-fatawa, viii/454).

Intinya, jika ada yang mencaci maki, mencela atau menghina, jangan dibalas dengan yang serupa, bersabar, dan tinggalkan.

Allah Ta’ala berfirman:

وَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيلًا

“Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.” (surah al muzzamil 10).

Berkata as sa’di rahimahullah:

أمره بالصبر على ما يقول فيه المعاندون له ويسبونه ويسبون ما جاء به، وأن يمضي على أمر الله، لا يصده عنه صاد، ولا يرده راد، وأن يهجرهم هجرا جميلا، وهو الهجر حيث اقتضت المصلحة الهجر الذي لا أذية فيه، فيقابلهم بالهجر والإعراض عنهم وعن أقوالهم التي تؤذيه، وأمره بجدالهم بالتي هي أحسن.

“Allah memerintahkan Rasulullah untuk bersabar atas perkataan yang diucapkan oleh para penentang dan mereka yang mencelanya dan mencela risalah yang beliau bawa serta diperintahkan untuk terus menjalankan perintah Allah yang tidak dapat ditahan dan dihadang oleh siapa pun.

Allah memerintahkan beliau untuk meninggalkan mereka secara baik-baik. Itulah cara menjauhi orang sekiranya ada maslahatnya dan tidak ada gangguannya.

Rasulullah bahkan memperlakukan mereka dengan meninggalkan dan berpaling dari perkataan-perkataan yang menyakiti. Allah juga memerintahkan beliau untuk mendebat mereka dengan cara yang baik.” (tafsir as sa’di).

ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ ۖ وَجَٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS An-Nahl Ayat 125). (*/tim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini