Keharusan Bersyukur
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah PDM Jombang

Gratitude will add up to a few favors, and will multiply over a lot.” “(Rasa syukur akan menambahkan nikmat yang sedikit, dan akan melipatgandakan sesuatu yang banyak)”

Islam sangat menekankan pentingnya bersyukur atas segala nikmat yang Allah SWT berikan. Bersyukur bukan hanya sekedar ucapan terima kasih, tetapi juga merupakan bentuk pengakuan atas kebesaran Allah dan keyakinan bahwa segala sesuatu berasal dari-Nya.

Nabi Muhammad SAW adalah contoh terbaik dalam hal bersyukur. Beliau selalu bersyukur dalam segala kondisi, baik saat senang maupun susah. Dalam hadis, Dari Aisyah ia berkata,
يَقُومُ مِنَ اللَّيْلِ حَتَّى تَتَفَطَّرَ قَدَمَاهُ ، فَقُلْتُ لَهُ : لِمَ تَصْنَعُ هَذَا ، يَا رَسُولَ الله ، وَقَدْ غُفِرَ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأخَّرَ ؟ قَالَ : ( أفَلاَ أكُونُ عَبْداً شَكُوراً!) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Artinya:
“Rasulullah Saw biasanya jika beliau shalat, beliau berdiri sangat lama hingga kakinya mengeras kulitnya.‘Aisyah bertanya, Wahai Rasulullah, mengapa engkau sampai demikian?Bukankan dosa-dosamu telah diampuni, baik yang telah lalu maupun yang akan datang? Rasulullah besabda: Wahai Aisyah, bukankah semestinya aku menjadi hamba yang bersyukur?”(HR.Bukhari No.1130 dan Muslim No.2820)

Rasulullah Saw telah mencontohkan kepada umatnya dan menganjurkan umatnya untuk mensyukuri nikmat. Sebagai seorang mukmin yang baik, kita diwajibkan untuk senantiasa beribadah dan bersyukur kepada Allâh Swt.

Selain dari Hadits di atas, ada beberapa hadits yang menjelaskan tentang kewajiban kita untuk bersyukur, diantaranya : Dari Abu Hurairah r.a berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda,
انظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقكم ، فهو أجدر أن لا تزدروا نعمة الله عليكم
Artinya:
“Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allâh Swt yang telah dianugerahkan kepada kalian.” (HR.Bukhari No. 6490)

Dalam urusan agama (ilmu dan ibadah), seseorang dianjurkan melihat kepada yang lebih tinggi lalu meniru dan mencontohnya, hal ini merupakan bagian dari keutamaan bersyukur.

Maka dari itu, marilah kita ingat kembali nikmat-nikmat Allâh Swt yang dikaruniakan kepada kita semua. Nantinya kita akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Oleh karena itu, marilah kita mensyukuri nikmat-nikmat Allâh Swt dan jangan mengkufurinya.

Semoga bermanfaat.

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini