Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Pusat (LDK PP) Muhammadiyah menggelar Silaturahmi Nasional Dai Komunitas di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi DKI Jakarta, pada Selasa hingga Rabu (12-13 November 2024). Acara ini dihadiri oleh pengurus LDK Muhammadiyah dari seluruh wilayah Indonesia, dengan ratusan peserta yang penuh antusiasme mengikuti rangkaian kegiatan yang bertajuk “Refleksi dan Sinergi untuk Peningkatan Aksi”.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua LDK PWM DKI Jakarta mengungkapkan kebanggaannya atas terselenggaranya acara tingkat nasional ini.
“Kami menyambut gembira dan bangga atas acara ini. Semoga melalui kegiatan ini, kita semakin istiqomah dalam dakwah berkemajuan untuk masyarakat luas,” ujarnya, mewakili tuan rumah.
Ketua LDK PP Muhammadiyah, Ustaz Muchamad Arifin pidatonya menekankan pentingnya kegiatan silaturahmi ini sebagai momentum untuk membangunkan kembali semangat para pengurus LDK yang telah “tertidur” setelah mengikuti rapat kerja nasional (rakernas) pada awal periode.
“Acara ini diharapkan menjadi pendorong agar para pengurus dan dai komunitas tetap bersemangat dalam melaksanakan dakwah yang mencerdaskan dan berkemajuan,” kata Arifin.
Lebih lanjut, Arifin menjelaskan bahwa tujuan lain dari acara ini adalah untuk mendorong para dai komunitas Muhammadiyah agar saling berbagi informasi tentang program-program dakwah di daerah masing-masing. Melalui tukar pengalaman, diharapkan dapat saling membantu dan memperkuat langkah dakwah mereka.
Salah satu pesan penting yang disampaikan Arifin adalah mengenai model dakwah komunitas yang harus menekankan prinsip “jemput antar” dan bukan “antar jemput”.
“Dai komunitas harus aktif mendatangi dan menjangkau masyarakat, bukan sebaliknya,” tegasnya, seraya menekankan perlunya para dai untuk menguasai teknologi digital baik di dunia maya maupun dunia nyata. Hal ini penting agar dakwah komunitas dapat lebih luas dijangkau dan efektif dalam era digital saat ini.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr. KH. Saad Ibrahim, MA., dalam pidato iftitahnya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sarana penting untuk mempererat silaturahim antar dai komunitas serta membangun jaringan yang saling mendukung.
“Melalui jaringan ini, kita dapat saling melengkapi dan memperkuat dakwah berkemajuan yang kita gelorakan,” ujarnya saat membuka rangkaian acara.
Kyai Saad juga mengangkat tema “Tantangan Muhammadiyah Abad Kedua dan Peran Strategis Dakwah Komunitas” sebagai bagian dari pembahasan kegiatan. Ia menyatakan pentingnya bagi setiap individu dan organisasi untuk memberikan manfaat yang luas bagi umat, dengan memperpanjang umur dan meningkatkan amal baik.
“Semoga keberlanjutan dakwah ini membawa berkah untuk dunia dan akhirat,” tambahnya.
Pada acara ini, LDK PP Muhammadiyah turut meluncurkan program unggulan, yaitu Mualaf Learning Center (MLC), yang hadir dalam bentuk audio-visual, serta album religi bertajuk “Nada Dakwah Berkemajuan”. Selain itu, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (SPK) antara LDK PP Muhammadiyah dan Lazismu mengenai Mualaf Learning Center 2024.
Setelah seremonial pembukaan, acara dilanjutkan dengan pembekalan dari PP Muhammadiyah serta workshop mengenai Pedoman Mualaf Learning Center (MLC). Sebagai penutup, acara dimeriahkan dengan penampilan seni tari dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (UMBARA).
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik tolak untuk memperkuat gerakan dakwah komunitas Muhammadiyah yang lebih sinergis dan berkemajuan, serta memberi kontribusi positif dalam mencerdaskan umat di seluruh Indonesia. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News